TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - KOMUNIKASI PRODUKTIF - HARI KE-15

by - April 11, 2019


Hari 15:

Sore hari sudah mulai gelap bertambah gelapnya karena mati lampu. Mama mencari lilin untuk penerang, kebetulan lampu emergency belum diperbaiki. Kak Meira cuma berdua bersama mama plus ditemani dua hamster imut yang aktif di kandangnya. Setelah menghidupkan lilin, mama mikir kira-kira mau melakukan apa yang menyenangkan ya.. Mama mengambil senter kecil yang sering digunakan untuk memeriksa gigi anak-anak ketika penyuluhan. Senter ini juga sering dimainkan Meira. Permainan dimulai mencari dan tebak-tebakan benda. Kemudian, mama mengajak Meira belajar tentang bayangan. Mama mengambil boneka gigi kecil dan menyenteri dari depan. “Kak, mau lihat bayangan?” ajak mama. “mau!” Meira bersemangat. “ma, bayangan itu apa sih?” dia mulai penasaran. “Kakak lihat yang hitam-hitam di dinding itu?” mama menunjung bayangan pada dinding. Meira mengangguk-angguk. “ini namanya bayangan.” Mama mulai memainkan senter sehingga bayangan berubah-ubah. Terus mama menyenteri tangan mama dan juga terlihat bayangan tangan. “ini bayangannya..” Meira kelihatan antusias. “Bayangan itu ada kalau ada bagian yang tidak terkena sinar.”  Jelas mama. “ohh..” katanya. Sepertinya dia sudah paham dengan konkret tentang bayangan.

Mama mulai memainkan jarinya membentuk kepala kelinci, burung, dan srigala. “auuuuuuuu..” nih kak suara srigala. Setelah main suara-suara binatang, mama ingin mencoba mengobservasi Meira. Karena udah beberapa kali mama coba observasi, Meira belum terlalu bisa cerita sendiri. Harus dipancing dulu. Mama membuat bayangan tangan seperti mulut yang berbicara. “ Kak Meira,, “ ucap si bayangan. Meira senyum-senyum lihat bayangan yang mengajaknya bicara. “Kak Meira nampaknya senang sekali.. mau berbagi kesenangan sama bayangan? ” “Kemarin Kak Meira foto-foto sama boneka lhoo sama ayah.. itu yang ada alien.. di luar angkasa.. “ ceritanya riang. Kemudian bla bla bla. Dia bercerita panjang lebar. Lhoo kok bicara tentang luar angkasa ya.. Mama padahal berharap dia bercerita tentang apa yang dialaminya di sekolah. Tapi mama sadar. Oh ya,, mungkin memang pengalaman ke JEC kemarin yang paling berkesan baginya. Minggu lalu dia nonton drama musikal yang bertemakan luar angkasa. Mama terus mendengar ceritanya tetapi terpotong karena lampu kembali menyala dan sudah memasuki waktu maghrib.

 Senang rasanya teknik observasi sudah mulai bisa diterapkan setelah beberapa kali mencoba. Berikutnya saya ingin terus mengobservasi tentang pengalamannya di sekolah. Memang kadang dia bercerita tentang teman sekolahnya, bu guru. Tapi dia jarang bercerita tentang apa yang dilakukannya. Pernah sekali bilang kalau makannya banyak dan habis. Hihi. Yang mama sadari, dia akan bercerita dengan sendirinya sesuai kemauannya.  Tidak apa kalau mama bertanya dia belum mau ceita, yang penting mama tetap memberikan perhatian saat dia bercerita. Alhamdulillah dia sudah mengerti dengan kalimat “mau berbagi kesenangan”. Mama sudah pernah menjelaskan kalau ingin berbagi kesenangan caranya bisa dengan bercerita. Alhamdulillah dia langsung cerita kesenangannya.  ^^

Poin komunikasi produktif yang berhasil diterapkan:
  •          Keep information short & simple (KISS)
  •          Intonasi suara ramah
  •          Observasi
  •          Empati



You May Also Like

0 comments