Youtube Instagram
  • Home
  • Tentang Saya
  • Jadwal Praktek
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Kontak Kami

drg. Ayyum Berbagi



Penyimpangan seksualitas. Pencegahan dan Solusinya

Mengapa terjadi penyimpangan seksualitas?

Penyimpangan seksualitas seperti gay dan lesbi adalah perilaku yang diakibatkan oleh salah asuh (Psycho Genic) dan salah budaya atau lifestyle, bukan diakibatkan bawaan lahir atau genetis (bio genetic).

Bagaimana mencegah terjadinya penyimpangan seksualitas?

Kita sangat penting mempelajari pendidikan fitrah, terkait fitrah kewanitaan dan fitrah kelelakian.
Pola asuh di rumah dan pergaulan di komunitas sangat berpegaruh besar. Keberadaan sosok ayah ibu harus ada sepanjang usia anak sampai menjelang aqil baligh.
Usia 0-2 tahun harus lebih dekat kepada ibu karena menyusui
Usia 3-7 tahun harus dekat kepada keduanya, ayah dan ibunya.
Anak harus jelas mengetahui identitasnya. Di usia inia potensi  awal penyimpangan seksualitas.
Usia 7-10 tahun, anak pria lebih didekatkan ke ayah dan anak wanita lebih didekatkan ke ibu.
Usia 11-aqil baligh, anak wanita lebih didekatkan ke ayah dan anak pria lebih didekatkan ke ibu.

Bagaimana solusinya?

 Perilaku ini menular dan merusak kemanusiaan. Apabila ditemukan individu dengan perilaku yang diharamkan tersebut, pelakunya harus ditolong untuk segera disembuhkan. Jangan dibiarkan karena alasan kemanusiaan karena justru akan merusak kemanusiaan itu sendiri.  Jangan abaikan pengaruh lingkungan, mari kita sadarkan dan selamatkan kerabat, teman dan orang dekat yang berperilaku gay atau homoseksual. Sembuhkan mereka. Jika tidak,  mereka akan menularkan perilakunya. Jika tidak mampu menyembuhkna mereka maka hijrahlah.

Jika single parents  atau keluaraga tanpa kelengkapan ayah  ibu, perlu dihadirkan sosok teladan pengganti ayah atau ibu dari paman, bibi, kakek atau nenek.
Peradaban manusia yang  baik harus dibangun dan dimulai dari keluarga yang baik dan anak –anak baik yang dilahirkan dan dididik oleh pasangan tak sejenis, pria dan wanita yang mengikat perjanjian besar di hadapan Allah SWT.

Sumber:
 Santosa H. Apakah lesbi dan gay dilahirkan?. Fitrah Based Education. Ver 3.5.Yayasan Cahaya Mutiara Timur: Bekasi,2018.
   

February 28, 2020 No comments

Peran orang tua dalam pendidikan fitrah seksualitas

Fitrah seksualitas adalah tentang bagaimana seseorang berfikir, merasa, dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai lelaki sejati atau wanita sejati.  Pendikan fitrah seksualitas ini dimulai sejak bayi lahir. Agar fitrah seksualitas anak tumbuh secara paripurna, diperlukan kehadiran ayah dan ibu sepanjang masa pendidikannya dari bayi sampai akil baligh.

Riset menunjukkan jika anak terpisah dari orang tuanya pada usia dini, anak akan rentan mengalami gangguan kejiwaan, dan ketika dewasa beresiko memiliki masalah sosial dan seksualitas.

Pendidikan fitrah seksualitas ini memiliki beberapa tahap :

1.   Usia 0 – 2 tahun
      Pada  usia ini, anak didekatkan ke ibunya karena ada menyusui

2.   Usia 3 – 7 tahun
      Di rentang usia ini anak lelaki dan perempuan harus dekat dengan ayah dan ibunya agar memiliki keseimbangan emosional dan rasional.  Dengan mengamati ayah dan ibunya, anak bisa membedakan sosok lelaki dan perempuan, dan secara alamiah bisa menentukan apa identitas seksualnya

3.   Usia 7 – 10 tahun
      Di usia ini, anak laki – laki didekatkan dengan ayahnya, karena egosentris anak sudah mereda dan berganti sosiosentris, anak sudah memiliki tanggung jawab moral, dan dimulai juga perintah solat. Ayah diharapkan mampu menjadi teladan dalam urusan kepemimpinan, cinta, kelelakian, dan keayahan

      Begitu juga anak perempuan didekatkan dengan ibunya untuk membangkitkan peran keperempuanan dan keibuannya. Ibu juga diharapkan bisa menjadi teladan dalam merawat dan melayani.

4.   Usia 10 – 14
       Usia ini adalah usia kritis, dimana puncak fitrah seksualitas dimulai serius menuju peran untuk kedewasaan dan pernikahan. Masa ini adalah masa transisi anak menuju kedewasaan, yaitu menuju peran lelaki dewasa dan keayahan bagi anak lelaki dan menuju peran perempuan dewasa dan keibuan bagi anak perempuan.

      Pada usia ini, anak lelaki didekatkan dengan ibunya. Di masa ini anak lelaki sudah memiliki ketertarikan dengan lawan jenis, sehingga anak lelaki perlu memahami wanita secara empati langsung dari sosok wanita terdekatnya. Agar anak lelaki bisa memahami perasaan , fikiran, dan sikap perempuan dan kelak juga istrinya

      Sedang anak perempuan didekatkan dengan ayahnya.  Di masa ini anak perempuan juga sudah memiliki ketertarikan dengan lawan jenis, sehingga anak perempuan perlu memahami lelaki secara empati langsung dari sosok lelaki terdekatnya. Bagaimana lelaki perlu diperhatikan , dipahami, dan diperlakukan.

Setiap tahap pendidikan diatas perlu dilakukan dengan benar. Tahap yang terlewat, akan meningkatkan resiko gangguan/penyimpangan seksual. Karena itulah kita sebagai orang tua perlu lebih serius dalam mempelajari ilmu parenting secara umum dan pendidikan fitrah seksualitas secara khusus, agar anak lelaki kita tumbuh menjadi lelaki dan ayah sejati, dan agar anak perempuan kita tumbuh menjadi  perempuan dan ibu sejati


February 28, 2020 No comments

Konsep Pendidikan Seks dalam Islam

• Pendidikan Seks yakni Kebutuhan naluriah yg dimiliki setiap orang baik laki-laki maupun perempuan. Hanya, dibutuhkan yg tepat dalam mengatur dan mengendalikannya.
Pendidikan seks harus diajarkan karena merupakan fitrah (awal bawaan sejak lahir)

• Pendidikan Seks dibedakan menjadi beberapa hal :
1. Penerangan dan penyuluhan
2. Pengajaran
3. Pendidikan

• Etika Seks dalam Islam
1. Melakukan Pernikahan, merupakan solusi yg tepat dalam menyalurkan kebutuhan biologis.
2. Dilakukan dg cara yg tepat (tidak sedang haid, nifas, tidak melalui dubur)
3. Memperhatikan kesehatan (dg melakukan kewajiban istinja', mandi besar setelah haid dan nifas serta junub).
4. Melakukan khitan untuk laki-laki. Dilakukan saat anak-anak lebih utama, tidak boleh ditunda hingga baligh.

February 26, 2020 No comments
Married by Accident
Resume dari kelompok 5 Kelas Bunda Sayang batch 5.
Di masa sekarang ini sering kita menjumpai kejadian Maried by Accident atau Hamil di luar nikah. Kelompok 5 ini mencoba mengamati hal ini dari sisi fitrah seksualitas anak.
Dalam merawat fitrah anak peran kedua orang tua harus hadir. Dalam pembagian perannya ada tahapan usianya.

Tahapan 1.
Anak usia 0-2th = anak laki-laki dan perempuan harus dekat dengan ibunya karena masih dalam proses menyusui

Tahapan 2.
Anak usia 3-6th = anak harus dekat dengan ayah dan ibunya untuk menjaga keseimbangan emosional dan rasionalnya. Pada usia 3th anak harus sudah bisa memastikan identitas seksualnya. Bisa dengan tegas mengatakan "saya laki-laki" atau "saya perempuan".

Tahapan 3.
Anak usia 7-10th = anak laki-laki mulai didekatkan dengan ibunya dan anak perempuan didekatkan dengan ayahnya. Pada usia ini anak sudah memiliki moral tanggung jawab.

Tahapan 4.
Anak usia 10-14th =usia ini merupakan tahapan kritikal. Merupakan puncak fitrah seksualitas harus matang untuk menuju proses kedewasaan dan pernikahan.
Apabila kehadiran orang tua tidak lengkap sesuai dengan tahapannya akan membuka kemungkinan anak tidak akan terpenuhi fitrahnya, sehingga memungkinkan anak melakukan perbuatan seks bebas yg bisa berakibat pada Merried by Accident.
February 25, 2020 No comments
February 24, 2020 No comments

Resume materi Kelompok 3 - Pentingnya Menanamkan Fitrah Seksualitas Sejak Dini

Mengapa fitrah seksualitas penting ditingkatkan?
•          Anak mampu menempatkan diri sesuai peran seksualitasnya, sesuai tuntunan agama dan ciptaan Allah
•          Membuat anak mengerti tentang identitas seksualnya
•          Mengajarkan anak untuk melindungi dirinya dari kejahatan seksual

Kapan kita bisa memulai menanamkan fitrah seksualitas?
Sejak awal kehidupan sampai remaja berusia 14 tahun

Untuk apa??
Menghadapi tantangan-tantangan seperti:
•            Mudahnya akses internet terhadap konten pornografi
•            Kekerasan seksual terhadap anak
•            Maraknya LGBT dan eksposnya di media sosial
•            Banyak orang tua yang masih menganggap tabu pendidikan seks
•            Stereotip gender yang salah
•            Menganggap biasa perilaku menyimpang karena dianggap menghibur

Cara mengenalkannya pada anak bagaimana?
Gunakan media seperti:
•          Buku
•          Bermain:  mewarnai, mencocokkan gambar,bernyanyi, bermain peran
•          Film

Sumber:
Buku Fitrah Based Education  - Ustadz Harry Santosa
Buku Metode Bermain Peran Inklusif Gender Pada Anak Usia Dini – Penerbit Gava Media
www.ibuprofesional.com

Oleh: Kelompok 6 (Wida, Ayyum, Cae)

February 23, 2020 No comments
FITRAH SEKSUALITAS KELOMPOK 2

Kelompok 2 Membahas tentang fitrah seksualitas usia 0-15 tahun, bagaimana rinciannya? Yuk kita baca ringkasannya di bawah ini:

1. Usia 0-2 tahun: Anak lelaki/ perempuan didekatkan dengan ibunya. Tujuannya untuk merawat kelekatan awal melalui proses menyusui.

2. Usia 3-6 tahun: Anak lelaki/perempuan didekatkan dengan ayah ibunya secara seimbang. Tujuannya, untuk menguatkan konsep diri (identitas gender).
 Secara imaji mampu membedakan sosok laki-laki dan perempuan
 secara alamiah paham menempatkan dirinya sesuai seksualitasnya
 egosentris bertemu dengan identitas fitrahnya

3. Usia 7-10 tahun: Anak lelaki didekatkan pada ayahnya, anak perempuan didekatkan kepada ibu. Tujuannya untuk menumbuhkan dan menyadarkan potensi gendernya
 membuat terpesona atas kejantanan/kepemimpinan ayahnya atau keibuan bundanya.

4. Usia 11-14 tahun
 (tahap kritikal
 puncak fitrah seksualitas dimulai serius menuju peran kedewasaan dan pernikahan
 masa transisi).

Caranya Anak lelaki didekatkan dengan ibunya, anak perempuan  didekatkan dengan ayahnya. Tujuannya, agar secara biologis, peran reproduksi muncul secara alamiah
 muncul rasa tertarik lawan jenis. Anak lelaki dekat ibu
 belajar memahami secara empati langsung sosok wanita dari wanita terdekatnya, ibu.
 Anak perempuan dekat ayah
 belajar memahami bagaimana lawan jenis harus diperlakukan dari kacamata lelaki langsung dari lelaki terdekatnya, ayah.

5. Usia 15 tahun: Penyempurnaan adab pada keluarga, pasangan, dan keturunan.
Tujuannya agar tercapai peran keayah-bundaan yang sejati.

Nah, hal ini menandakan bahwa peran ayah dan ibu dalam pembentukan karakter dan fitrah seks anak sangat penting. Maka ayah dan ibu hendaknya bekerjasama dan berbagi peran saat mengasuh anak. Anak tidak semata-mata dekat dengan ibunya saja. Peran ayah dalam meneguhkan fisik dan psikis sangat penting.

(Diresume oleh Kelompok 6: Wida, Ayyum, Cae)

February 22, 2020 No comments
Resume Materi Kelompok 1
FITRAH SEKSUALITAS ANAK USIA 7-10 TAHUN.



Dari sisi tahap perkembangan, anak usia 7-10 thn memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Surplus energi.
2. Memilih sumber informasi yg menarik.
3. Mulai Belajar memimpin.
4. Berlatih berfikir ilmiah
5. Pre frontal cortex berkembang pesat jika dilatih maksimal.
6. Memilih kelompok.
7. Kompetisi vs bertumbuh.
8. Sudah memahami peran gender.
9. Telah memiliki ketertarikan pada lawan jenis.
10. Butuh akan kasih sayang.
11. Menyukai kegiatan yang gembira.
Teknik Pendidikan sesksualitas untuk usia ini:
1. Diajarkan Adab izin masuk kamar.
2. Diajarkn adab bertamu ke rumah orang lain.
3. Memisahkan tempat tidur.
4. Perjelas perbedaan laki-laki dan perempuan.
5. Ajarkan untuk waspada menjaga aurat.
6. Orang tua membangkitkan rasa percaya diri anak. 
7. Bangun rasa percaya diri anak terhadap orang tua.
8. Ajarkan konsep dan praktik thaharah yg baik dan benar.



Upaya menghadapi tantangan fase ini:

1. Orang tua agar menjadi teladan.
2. Membangun kedekatan secara fisik dan emosianal.
3. Mengasuh dengan konsisten (tegas dan fokus pada tujuan) serta selaras dengan kebutuhan anak.
4. Mengevaluasi pengasuhan yang salah.
5. Senantiasa berdoa kepada Allah.
(Resume kelompok 6: Wida, Ayyum, Cae)
February 21, 2020 No comments
Aliran Rasa Game Level 10 - Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng

Bismillahirrahmanirrahim...

Awalnya mendapat topik untuk level 10 ini mengenai dongeng, hati ini udah merasa aman, oh dongeng.. alhamdulillah materi yang tidak susah soalnya Meira terbiasa dan suka didongengin, setiap makan saja minta dibacain buku ya baik yang ada dongengnya atau tidak. Kumpulan buku dongengnya sudah beberapa yang khatam,bahkan minta diulang-ulang. Hihi. Tapi ternyataaa.. menjalani level ini sangat menantang..

Ada rasa tertantang membuat dongeng karangan sendiri seperti yang dilakukan fasilitator bunda sayang kami ketika melewati tantangan game level 10 ini.. hmmm.. bisa ga ya... yaudah deh mama coba. Bisa dijadikan bagian dari pendidikan berdasarkan fitrah nih.. gimana caranya? Caranya dengan membuat dongeng sesuai dengan kejadian yang dialami sehingga lebih mengena pesan moral atau karakter yang ingin kita tanamkan ke anak. Ya memang untuk membangun suatu karakter itu tetap harus berulang atau konsisten, tetapi jika dialami langsung anaka akan lebih mudah paham. Misalnya Meira yang kemarin-kemarin enggak mau kalauperut mama diperiksa dokter, ini malah Meira yang ngajak-ngajak supaya adik dalam perut mama diperiksa. Hihi.

Kemudian, tantangan mengerjakan level 10 ini sebenarnya pada diri mama sendiri karena perubahan hormon dan fisik ketika hamil, terus ada beberapa hal yang membuat mama kurang sehat, jadinya mama tidak menyetor tiap hari, dirapel di hari akhir. Itupun cuma 10 hari aja yang mama tulis. Udah mabok nambahin sampe hari-hari berikutnya Hehehe. Alhamdulillah bisa ngelarin juga level 10 ini, perjuangan di emaknya banget ini di kala sedang diuji. Semoga level 11 nanti kondisi mama bisa lebih sehat jadi bisa menjalani level berikutnya dengan lebih baik lagi. Sekian aliran rasa mama..
February 10, 2020 No comments
Day 10 Si Nyamuk Belang




         Kami mendapat kabar kalau dek Afa, adiknya Aghnia sedang sakit demam berdarah dan dirawat di RS. Setelah menjenguk dek Afa, Meira bertanya-tanya. Apa itu demam berdarah? Kenapa nyamuk makannya darah? Kenapa Allah ciptain nyamuk? Banyak sekali pertanyaannya. Hihihi. Meira juga kadang digigiti nyamuk karena ia suka tidak langsung pakai celana habis pipis. Yaudin deh.. didongengin aja. Hehe. Meira kan suka buka buku-buku mama. Eh pas dia nemu.. nyamuk aedes aegypty yang mama bilang si nyamuk belang. Ini ya ma nyamuknya? Iya. mau tau cerita si nyamuk belang?

           Ngiiiinggg. Ngiiing.. Nyamuk-nyamuk keluar dari rumahnya, dari kaleng-kaleng yang berisi air. Si nyamuk jantan mencari buah. Sruuuuuut… “ah. Segarnya jus buah.”kata nyamuk jantan. Si nyamuk betina juga ingin mencoba, dia juga ingin menyedot jus buah itu. Sruuuuuut.. “huweksss… tidak sukaa.” Si nyamuk melepeh sari buah dari mulutnya yang mirip sedotan itu. Si nyamuk betina padahal harus minum sesuatu supaya ia bisa bertelur. Ndus.. ndusss.. “hmmm.. bau apa ini… sepertinya enak.” Si nyamuk betina mengendus siapa yang belum mandi. “Hmmmm.. ada bau asem.. ih. baunya Kak Meira nih..” Si nyamuk betina belang hitam-putih itu mulai mendekat. “hihii. Kak Meira itu belum mandi, habis pipis ga langsung pake celana. Paha atau pantatnya empuk tuhhh… “si nyamuk sangat senang. Ngiing…nginnngg.. ia mulai mendekat. Sruuuutttt. Eh. dia keduluan sama nyamuk hitam. Sruttt.. sruutt sruttt. Ehhh… nyamuk hitam itu pindah pindah nyedotnya… Meira mulai merasa gatal dan menggaruk-garuk paha dan betisnya yang bentol..  “huweeee. Gatal..”Meira merengek-merengek mengadu sama maman terus menggaruk. “udah kasi bio oil ini aj. Ga usah digaruk.”mama langsung mengoles minyak. “cepetan pake baju sama celana panjang biar ga digigit nyamuk lagi.” Ajak mama. Si nyamuk betina belang ga jadi deh menyedot darahnya Meira. Ia kecewa dan mencari anak lain yang belum mandi dan tidak pakai pakaian panjang.

Alhamdulillah ya Kak Meira masih dilindungi Allah SWT ga digigit si nyamuk belang, karena bisa saja dalam tubuh si nyamuk belang itu ada virus yang kalau tergigit bisa menyebabkan sakit demam berdarah atau chikungunya. Supaya rumah kita ga jadi sarang nyamuk, yuk bersihkan dan rapikan rumah. Kita lakukan 3M (menguras, membersihkan, dan menutup) tempat-tempat air. Pakailah baju dan celana panjang, bukannya juga menutup aurat? Hihihi. Yuk mencegah lebih baik daripada mengobati.

Karakter: mencegah lebih baik daripada mengobati

February 08, 2020 No comments
Day 9 Totto Chan

       Mama masak kare jepang, ketika makan lagi-lagi Meira minta dongengin. Hmmm… apa yaa… yang temanya tentang jepang. Aha. Mama teringat kisah Totto Chan. Mama menceritakan seingatnya saja. Hahaha. Mama menceritakan Totto Chan adalah anak yang rasa ingin tahunya besar. Ia suka melihat ke jalanan di samping kelasnya, suka berbicara kepada pengamen, melihat di balik mejanya sehingga ia suka buka tutup mejanya. Tetapi sayang, gurunya tidak menyukainya. Menurut gurunya ia mengganggu belajar teman-temannya. Jadinya terpaksa ia harus pindah sekolah.

     Mamanya membuatkan seragam baru, mereka siap pergi ke sekolah barunya. Mereka pergi ke stasiun, di sana Totto chan bilang ingin menjadi penjaga karcis. Hihihi. Ketika sampai di depan sekolah, mereka melihat pepohonan yang sangat rindang menutupi sekolah. “hmm.. bener ini sekolahnya?”mamanya ga yakin. Mereka memasuki gerbang sekolah dan melihat ada gerbong-gerbong kereta tua. “ma, apakah sekolahnya itu?” tanya Totto chan. “entahlah kita cari Kepala Sekolah dulu.”kata mama. 

        Saat Totto Chan ketemu dengan Pak Kepala Sekolah, ia langsung menyukainya. Tidak pernah ia menemukan guru seramah itu, Totto chan banyak bercerita tentang dirinya sampai tak terasa sampai 4 jam. Wah.. saatnya makan siang. Pak kepala sekolah mengajak Totto chan bergabung dengan anak-anak yang lain. Mereka menyusun bangku dna meja menjadi lingkaran. Yang  paling menarik adalah mereka makan sesuatu dari darat dan dari laut. Mama pun mengajak meira main tebak-tebakan apakah itu. Sambil melihat di piring makannya ada ga yang dari darat dan laut. Alhamdulillah ada. Hihi. Sehabis makan, mereka merapikan kembali tempat makan, meja dan bangku. Wah.. mereka bertanggung jawab ya mengembalikan lagi seperti semula menjadi rapi. Hari ini hari yang sangat menkjubkan bagi Totto Chan.

        Keesokannya, Totto Chan berangkat  sekolah. ia semangat pergi ditemani anjingnya, tetapi tentu saja si anjing mengantar sampai stasiun. Ia berani pergi sendiri. Sampai di sekolahnya, ia menemui teman yang asyik dengan kegiatannya sendiri. Ada yang suka melihat mikroskop, menulis, menggambar apapun yang mereka suka. Di sana juga ada anak yang cacat, tetapi ia hebat mempunya kemampuannya sendiri. Totto chan senang dengan teman-teman barunya. Totto chan bermain dan sesuatu barangnya jatuh ke dalam selokan. Totto chan yang  ingin mencari barangnya,mengubek-ubek selokan  sehingga kotor kemana-kemana. Pak kepala sekolah melihatnya, namun ia tidak marah. “kau akan membereskannya lagi kan?” Totto chan menggangguk dan benar saja, ketika ia sudah mendapatkan apa yang ia cari ia membereskannya. Wah..  Totto Chan dan teman-temannya adalah anak yang baik dan bertanggung jawab yaa..

Karakter: jadilah anak baik dan bertanggung jawab mengembalikan atau menyelesaikan apa yang dilakukan.
February 08, 2020 No comments
Day 8 Cocosaurus

         Meira suka minta diceritain ketika makan, kali ini ia minta ceritain tanpa buku. Hmmm,,, apa ya. Udah malam juga, hihihi. Yaudah deh terinspirasi dari buku dongeng dinosaurus aneh bin ajaib mama mengarang dongeng tentang Cocosaurus. Btw. Coco adalah nama marmutnya Meira. Hihii.. Zaman dahulu kala, coco memiliki sayap dan ekor yang besar. Cocosaurus suka terbang dari ke bukit-bukit, lalu mencari padang rumput yang luas untuk mencari makan. Suatu ketika, coco ingin terbang ke Bukit Tinggi (ke Padang kale.. hahaa). Uhhh uhhh.. coco merasa sangat berat, ia tidak bisa mengangkat tubuhnya terbang.. aha! Coco melihat ekornya yang  sangat besar itu. Plop! Ekornya lepas seperti ekor cicak. Ekornya yang besar itu menarik perhatian warga. Coco bilang, “pakai saja kalau mau.” Mereka membagi2 ekor besar ipih itu dan membuatnya menjadi kipas. (kipas untuk mengipas sate padang. Wkwkkw). Coco pun akhirnya bisa terbang. Alhamdulillah. Akhirnya bisa naik ke bukit. Disana rumputnya tinggiiii tingggi sekali jauh melampaui badan Coco sehingga Coco susah berjalanan ke depan. Sayap besarnya tersangkut-sangkut… coco menikmati makan rumput yang tinggi-tinggi dan enak itu… nikmat sekali. Aaah.. tetapi ini sayap terus saja tersangkut! Membuat jalan Coco lambat dan membuat jengkel. Akhirnya coco melepaskan sayap. Hap. Hap. “Hai petranodon.. kemari. Aku ada sayap, ambillah dan berilah kepada temanmu yang membutuhkan sayap.” Petranodon menghampiri Cocosaurus. “Baiklah. Terima kasih..” katanya.
Coco pun senang, walaupun sekarang ia tidak punya ekor dan sayap. Dia menjadi marmut biasa yang bahagia menikmati hari-harinya. 

marmut yang tak punya sayap dan ekor lagi. hiihi


Karakter: lepaskan apabila ada sesuatu yang tidak terpakai, berilah kepada yang membutuhkan sehingga membuat kita bahagia. (cocok untuk ngajarin anak konmari nih.. hihi)
February 08, 2020 No comments
Day 7 Dongeng dalam Perut

          Meira sebelumnya masih ogah-ogahan kandungan mama diperiksa. Dua kali mama ke dokter Meira tidak ikut melihat  mama diperiksa dan masih merasa “jijik” melihat hasil USG. Hmm..
Mama menunjukkan buku kehamilan sewaktu mengandung Meira. Dongeng pun dimulai.  


6w- tukutuk.. mama pergi ke dokter. Kutuk kutuk.. ada yang sekutil mukmin. Apa yang ada di perut mama? Ada sebiji kak meiraaaa. Yaa masuk dalam kantong. (nyanyi irama lagu hamtaro). Lihat… ini kak Meira dulu sekutil mukmin. Sama yaaa kayak gambar adek kak meira kemarin. Meira menggangguk.

10w- bulan depannya ketika ke dokter, “hai anakku sayang, lagi ngapain? Wah… sudah ada kepalanya… kakinya…. Eh.. ada tangannya naik juga.” Kata mama. “halo mama sayang,, (janin melambaikan tangan) adek lagi nari-nari ini….” Kata si janin.. “ih.. adek jago breakdance yaa.. hihii.”


15, 18w- “anakku sayang… ini disenter sama bu dokter yaaa..”sapa mama. “aawww. Silau maaaan..” jerit si janin yang sudah makin berbentuk bayi menutup mata.. “ adek silau ma.. ngumpet dulu yaa..” hihii. “lucu ya kak… waktu masih di dalam perut.” Kata mama ke Meira. Meira senyum-senyum. “mau tau lagi kak Meira ngapain lagi di dalam perut?” tanya mama. Meira mengangguk. Kami lanjut ke halaman berikutnya.

18, 23w- ihihihii.. ini Kak Meira ngapain kusek-kusek kepala.. “jadi ham-ham maa..”kata si janin. “Ini juga lagi makan kuaci yaaa.. hihihi..” kata mama. “ini kupingnya ma?”tanya Meira. “mm. mungkin… mirip kuping kelinci. Wkwkw”. Ih seru yaaa.. ke dokter lagi yukk. Liat ngapain lagi janinnya bulan depan. Yukyuk.. Meira udah semangat.

23, 26 w- “hmmm.. ini ngapain ya.. kayaknya lagi main jadi ultraman yaa.. tuh  liat tangannya… “kata mama. “Yang ini lagi main gelembung ma… “ tunjuk Meira ke gambar bawahnya. Ih.. kak Meira seru sekali ya di dalam perut..  bisa main macem-macem. Hihi

29 w – “anakku sayang disenter bu dokter ya.. “kata mama. “bergaya dulu ma..” eh eh sekarang si dedek udah ga silau malah bergaya. Meira pun tak mau kalah dengan foto usgnya. Ia ikut bergaya ala si adek bayi..

        Itu saja foto yang jelas, foto bulan berikutnya tidak diperiksa 4Dnya karena periksa di RS lain. Meira yang sedang duduk-duduk di bean bag mama suruh ubah posisinya meringkuk seperti anak bayi. “Coba kak masuk kantong (ke cekungan bean bag). Enak kan… sama kayak dulu kak Meira di dalam kantong perut mama. Mama udah saayang dari dulu waktu kak Meira masih di dalam perut. Kak Meira sayang?” tanya mama. “sayang laaa..” katanya. “besok- besok mau liat adekknya ngapain aja di dalam perut?” “mau.” Katanya. Alhamdulillah. Metode dongeng berhasil mengubah Kak Meira mau mengajak adek dalam perut mama ke dokter lagi. Hihihi.


Karakter: sayangi dan berbaktilah kepada orang tua karena orang tua sudah menyayanginya sejak masih dalam kandungan.
February 08, 2020 No comments
Day 6 Angkringan

       Mama lagi suka makan nasi kucing angkringan di dekat RS. Pas pula ayah ada cerita bahwa ternyata angkringan itu asalnya dari Klaten lho, bukan dari Jogja.. kata ayah ada seorang bapak berasal dari Bayat, Klaten pergi merantau ke Solo. Di sana awalnya ia menjual memakai bakul yang dipikul dengan sebatang bambu di tengahnya. Ia berjualan dengan membawa-bawa bakulnya, menjual nasi yang dibungkus kecil-kecil. Nasi kucing namanya. Jualannya semakin laris. Beberapa waktu kemudian beliau menambahkan cerek, jualannya pun dilengkapi minuman pun mulai saat itu. Waktu demi waktu, usaha terus berkembang dan si bapak penjual menggunakan gerobak dorong untuk mengangkut makanan dan minuman yang dijualnya. Setelah itu, karena semakin ramai pengunjung cara berjualan berubah menjadi lapak yang tetap menonjolkan si gerobak sebagai tempat jualannya. Melihat suksesnya bapak itu di tanah perantauan. Semakin banyak warga yang berminat menjalankan  usaha angkringan. Mereka merantau ke berbagai wilayah Indonesia.




Karakter: berusahalah dimanapun berada, terus tingkatkan diri menjadi lebih baik sehingga berhasil
February 08, 2020 No comments
Day 5 Upliputh ke Dokter Gigi

      Setelah mama mengerjakan pasien, meira dan ayah masuk ke dalam ruangan mama. Di dalam ruangan ada perawat gigi baru, mama langsung mengenalkan Tante Irma ke Meira. Tak disangka tante membuatkan balon yang terbuat dari sarung tangan biru. Meira kelihatan sangat senang, karena selama ini yang dilihatnya adalah sarung tangan yang berwarna biru. Aha! Mama punya ide. Mama mengambil spidol dan meminta meira membuat karakter. Meira menggambar balonnya itu dan memberi nama Upliputh. Hihihi.


     Inilah kisah Upliputh pertama sekali datang ke dokter gigi. Meira berperan menjadi dokter, Upliputh menjadi pasien. Upliputh datang ingin memeriksakan giginya. tapi tiba-tiba, Doooor! Akhh!! Upliputh takut… Upliputh kempes deh. Wkwkkw. Tidak apa, ada dokter Meira yang baik hati di sini. Upliputh tidak usah khawatir,, dokter Meira akan mengenalkan apa saja yang ada di ruangan periksa gigi. Dokter meira dan mama menggandeng Upliputh.. Upliputh mulai tertarik…   dokter Meira menunjukkan isi laci-laci, selang yang bisa keluar air dan angin, serta kursi gigi yang keren. Upliputh pun mau giginya diperiksa.. Upliputh tidak takut lagi, Upliputh senang dengan dokter Meira yang ramah, Upliputh senang periksa ke dokter gigi. Yeaaayy…




Karakter: bersikaplah ramah terhadap pasien, kenalkanlah kesehatan dengan menyenangkan. Pasien senang dokter pun senang.
February 08, 2020 No comments
Day 4 Bee

        Meira mintanya dibacakan buku Bee. Buku satu set dengan judul tree dan moon. Meira pernah meminta mama menyanyikan lagu di film elsa, dengan lirik dibuku seri lainnya sehingga ia ketagihan. Hihii. Buku ini berbahasa inggris dengan rima yang indah. Sangat bagus nantinya dibacakan ketika sudah waktunya. Karena sekarang Meira masih umur 4 tahun, bahasa ibu-lah yang harus dikuatkan terlebih dulu sampai ia benar-benar bisa menyampaikan apa yang ia pikirkan, rasakan dan inginkan dengan baik, syukur-syukir bisa sampai level sastra. Mama sudah mulai mengenali pantun2 ringan.

       Balik ke buku. Mama mengarang cerita terutama percakapan antara si lebah dengan hewan-hewan yang ditemuinya. Perjalanan si lebah dimulai sejak fajar mengintip di padang rumput. Saat menguak apa yang si lebah bergaris kuning hitam lakukan dalam perjalanannya. Ia pergi ke balik pohon-pohon, dan menyapa hewan-hewan yang tinggal di sana. Si lebah terbang dengan mengeluarkan bunyi khasnya bzzz.. bzzz.. dia terus meyusuri jalannya sangat yakin kemana akan pergi. Ia mengunjungi bunga berbagai warna. 

        Dia punya misi spesial yang harus ia lakukan! ia juga menyapa kupu-kupu yang ada disana. Apa yang Ia lakukan? lihat.. ia mengumpulkan nektar kemanapun ia pergi.. ia membawa serbuk-serbuk di kakinya dari bunga hinggap ke bunga lainnya. Ia saaaangat sibuk.. itulah pekerjaan si lebah. Misi hidupnya diciptakkan Allah SWT. Si leba terus terbang mencari bunga-bunga yang mekar sambil terus menebarkan serbuk sari seperti serbuk ajaib dari satu tempat ke tempat yang lain. Ia meninggalkan jejak kecil! 

       Tiba-tiba ia kaget… wah.. banyak sekali bunga…. Ia harus menyampaikan pesan ke teman-temannya bahwa mereka punya tugas yang menanti. Pasukan lebah pun terbang melewati kolam, kebun buah-buahan mereka berhenti ketika melihat sekelompok bunga mekar dan meninggalkan jejak serbuk sari. Kemudian mereka melewati sungai, terbang jauh lagi melewati kuncup dan duri… mereka terbang lebih tinggi… 

         Kita bisa melihat keajaiban yang terjadi di padang rumput. Setiap tanaman dan bunga yang kita lihat adalah hasil kerja si lebah. Betapa bermanfaatnya misi hidupnya si lebah. Hewan-hewan yang dijumpai si lebah pun senang bermain di padang rumput yang penuh dengan bunga itu.. Alhamdulillah

Karakter: menjalankan misi hidup menebar manfaat di mana saja sehingga tercipta keajaiban atau keindahan
February 08, 2020 No comments
Day 3 Pizza

         Hari ini mama dan ayah ikut seminar sadar bakat yang populer disebut talentsmappings. Karena acara berlangsung dari pagi sampai sore, Meira kami titip di rumah Pamannya Ayah yang juga memilki anak setahun lebih tua dari Meira dan ada kakak-kakaknya juga. Sebagai penghibur, mama dan ayah membelikan oleh-oleh Pizza untuk dimakan bersama-sama. Meira sangat senang, kesenangannya seharian bersama tante kecil dan omnya tak membuat ia kangen dengan ortunya. Hihi..

     Hmm.. dongeng tentang pizza aja deh.  Mama mencari referensi di google terlebih dulu. Barulah bisa mendongeng. Hihihi. Pizza awalnya hanyalah sebuah roti berbentuk pipih sederhana makanan rakyat miskin. Adapula yang menyebutkan bahan untuk mengetes suhu oven. Roti ini sudah ada di beberapa daerah lain, namun diberi nama Pizza di Italy. Adalah seorang Ratu bernama Ratu Margherita jalan-jalan melihat rakyatnya. Ia melihat banyak sekali rakyat yang memakan roti pipih itu. Ratu itu penasaran, kemudian ia meminta chef di istananya untuk membuatkan pizza untuknya. Karena makanan Ratu haruslah berbeda dari makanan rakyat biasa, chef tersebut menambahkan keju mozarella, tomat dan dan daun basil di atas roti pipih itu, yang kita sebut sekarang topping. Karena pizza tersebut disukai ratu dan mulai terkenal. Para pedagang asing yang mengetahui kelezatan pizza di Italy membuka restoran pizza di negara asalnya. Oleh karena itu pizza sekarang ada dimana-mana dengan tooping yang beraneka ragam pula. Bermula dari roti yang sangat sederhana, sekarang menjadi roti yang bernilai tinggi yang dimakan oleh orang yang menengah ke atas. Ternyata dengan melihat sekitar dan ide kreatif memodifikasi sesuatu bisa mengubah nilai suatu benda yaa… 


Karakter:  memahami kondisi sekitar dan kreatif membuat sesuatu menjadi lebih bernilai

February 08, 2020 No comments
Newer Posts
Older Posts

About me

About Me

Seorang istri, ibu, dan dokter gigi.

Follow Us

Labels

aliran rasa anak sehat ASI awareness bahagia belajar kesehatan gigi belajardarikesalahan bijak belanja breastfeeding bunda sayang campingground cerdas finansial cerebral palsy chconnect danaucermin dekorasi dokter gigi anak dongeng dzikir emosi empati financiallitercyforkids fiqih belanja fitrah estetika fitrahseksualitas flexibility game level 12 game level 4 game level 5 game level 6 game level 7 game level 8 gamelevel11 gaya belajar anak gigi anak goldenclueconnect guathejungleofknowledge hari 1 hari 10 hari 11 hari 12 hari 13 hari 14 hari 15 hari 16 hari 17 hari 2 hari 3 hari 4 hari 5 hari 6 hari 7 hari 8 hari 9 hati healing hidup human model of the world hutankupucekatan I love to learn ibu bekerja ibu profesional ibu sehat IBUAGENPERUBAHAN IBUBERKOFERENSI ibuku dokterku ibuprofeional ibuprofesional Idul Fitri Ilovemath inimakananbesarku inimakananku institut ibu profesional institutibuprofesional jatuhbangun jeda jurnal30hari kamar kebaikan kebunapel kedekatan keluarga keluarga multimedia kesehatan kesehatan anak kesehatan gigi kesehatan keluarga kesehatan mental kesehatanmental KIP 2019 KLIP komunikasi komunikasi anak komunikasi produktif konflik kuliah bunda sayang Kuliah Bunsay IIP kuliahbundasayang lacakkekuatanmu learningbyteaching lebaran LEVEL 10 level 9 manajemenqalbu marah matharoundus melatih kecerdasan melatih kemandirian memaafkan memori mengajak sikat gigi menjadiyoutuber mental health menyapih menyikat gigi menyusui menyusui saat covid monster mood muhasabah mulai nulis NLP parenting pekanmentorship pengembangandiri pernikahan Personal mastery Personal Mastey personalmastery pertemuankeluargamanajemenwaktudangadget perubahan petaperjalananbelajar petualangmasadepan pohon literasi proses rasa tersambung resolusi tahun baru sabar sedekah sehat finansial sehat holistik sehat mental sehat sosial sehatfinansial selamat selflove Seminar semua anak adalah bintang Senyum sesal sharig is caring sikat gigi surahyunus tahap kepompong tahapkepompong tahapulat tantangan 10 hari tantangan10hari telurhijau telurmerah telurorange temukan cara belajarmu temukanterampillmu thebestversionofyou Think Creative tobat turning red

recent posts

Blog Archive

  • ►  2022 (20)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (2)
    • ►  February (3)
    • ►  January (6)
  • ►  2021 (33)
    • ►  June (1)
    • ►  May (6)
    • ►  April (16)
    • ►  March (3)
    • ►  February (4)
    • ►  January (3)
  • ▼  2020 (46)
    • ►  November (2)
    • ►  June (1)
    • ►  March (13)
    • ▼  February (17)
      • GAME LEVEL 11- DAY 8- PENYIMPANGAN SEKSUALITAS
      • GAME LEVEL 11- DAY 7- PERAN ORANG TUA DALAM PENDID...
      • GAME LEVEL 11- DAY 6- REVIEW MATERI KELOMPOK 6 - ...
      • GAME LEVEL 11- DAY 5- REVIEW MATERI KELOMPOK 5 - ...
      • GAME LEVEL 11- DAY 4- REVIEW MATERI KELOMPOK 4 - ...
      • GAME LEVEL 11- DAY 3 Resume Materi Kelompok 3- Pen...
      • GAME LEVEL 11- DAY 2- REVIEW MATERI KELOMPOK 2- Fi...
      • GAME LEVEL 11- DAY 1 Resume Materi Kelompok 1 FIT...
      • Aliran Rasa Game Level 10 - Membangun Karakter Ana...
      • GAME LEVEL 10- MEMBANGUN KARAKTER ANAK MELALUI DON...
      • GAME LEVEL 10- MEMBANGUN KARAKTER ANAK MELALUI DON...
      • GAME LEVEL 10- MEMBANGUN KARAKTER ANAK MELALUI DON...
      • GAME LEVEL 10- MEMBANGUN KARAKTER ANAK MELALUI DON...
      • GAME LEVEL 10- MEMBANGUN KARAKTER ANAK MELALUI DON...
      • GAME LEVEL 10- MEMBANGUN KARAKTER ANAK MELALUI DON...
      • GAME LEVEL 10- MEMBANGUN KARAKTER ANAK MELALUI DON...
      • GAME LEVEL 10- MEMBANGUN KARAKTER ANAK MELALUI DON...
    • ►  January (13)
  • ►  2019 (144)
    • ►  December (12)
    • ►  November (17)
    • ►  October (8)
    • ►  September (18)
    • ►  August (19)
    • ►  July (24)
    • ►  June (12)
    • ►  May (16)
    • ►  April (15)
    • ►  March (3)
  • ►  2018 (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (1)

Created with by ThemeXpose