Youtube Instagram
  • Home
  • Tentang Saya
  • Jadwal Praktek
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Kontak Kami

drg. Ayyum Berbagi


Assalamu’alaikum wr wb. Tibalah aliran rasa level 5. Hahahaha. Apa yang saya rasakan ya? Hmmm.. ketika tantangannya tentang menstimulasi anak membaca, saya merasa level ini lumayan mudah. *ga sombong yaaaa. Hahahha. Mengapa demikian? Karena saya sudah mulai menstimulasi Meira suka membaca sudah sejak tahun lalu dan alhamdulillah Meira sudah menyukai buku. Ia suka baca buku sendiri. Terlebih lagi di Jogja ada pameran buku besar, yaitu BBW kesempatan membeli buku-buku Meira lagi dan menambah pengalaman Meira di dunia perbukuan. Kami pun belanja banyak buku. Hihihi. Buku boardbook full-colour dengan tulisan dikit adalah pilihan mama supaya Meira lebih tertarik membaca. Tak disangka, Meira benar-benar ingin mengenal huruf dan mencoba membaca sendiri. Awalnya ia minta bacain dan katanya ga bisa baca, jadinya mama mengubah metode eksplorasi baca dengan membaca gambar, bukan terpaku tulisan. Akhirnya Meira bisa membaca dan berkata-kata sendiri dengan jari menunjuk tulisan seolah-olah ia membaca tulisan dan ia menjadi sangat pede dan senang. Ia suka membaca beberapa buku yang sama dan berkali-kali. Alhamdulillah ada peningkatan kemampuan membaca. Sekarang Meira udah bisa membacakan mama buku. Yeaaaayyy..
                Pohon literasi adalah pohon yang kita buat untuk track record kita membaca. Hmmm.. karena sudah banyak yang bikin pohon, kami bikin apa ya? Kalau Meira ditanya. Meira mau ikan, kolam, pohon, es krim. Hmmmm mama mikir, yang bisa dipake untuk jangka panjang juga nempelinnya. Aha! Mama gambar peta literasi saja. Kalau Meira mau nempel ikan kan tinggal di samudera. Hihihi.  Mama sudah lamaaaaaaa sekali ga gambar, mama jadinya mulai menggambar lagi deh. Yeyyyy. Peta pun jadi, mama puas melakukan sesuatu yang sudah lama mama tinggalkan. Peta literasi ini tujuannnya untuk motivasi kalau kita bisa mengetahui banyak hal di bumi ini. Dengan ilmu kita Insya Allah bisa bermanfaat bagi bumi dan menyebarkannya ke mana saja, kita bisa keliling dunia dengan ilmu yang kita miliki. Aaamiin. Kami menggunting kertas origami menjadi bentuk love dan menempelkannya. Mama sangaaaat senang menempelkannya karena mempercantik dinding spot baca kami. Hihihi. Yang tak terduga, Meira malah tidak kelihatan tertarik kegiatan menempel love di peta literasi. “mama aja yang nempel.” Katanya ketika mama ajak. Ia tetap asyik membaca bukunya. Jadi ia tak peduli, mau nempel apa ga yang penting ia baca. Hohoho. Bagus nak.. gapapalah. Peta literasi jadi motivasi mama ajalah kalo gitu. Wkwkkw. Bagaimana dengan ayah??? Alhamdulillah ayah mulai ikut membaca walaupun dengan ritmenya sendiri. Alhamdulillah kami senang baca…

               
before

after
August 27, 2019 No comments

Day 17 :



Sebagai dokter gigi, wajar jika kesehatan gigi, terutama kesehatan gigi anak menjadi perhatian Mama. Sedih juga jika tahu masih banyak anak yang takut untuk memelihara kesehatan giginya ke dokter gigi. Karena itulah mama mengumpulkan buku – buku anak dengan topik  kesehatan gigi sebagai referensi  agar bisa menyampaikan ke anak – anak bahwa dokter gigi itu ga serem loh, tapi ramah dan baik hati (^_^), agar makin banyak anak yang berani ke dokter gigi dan makin banyak orang tua yang perduli dengan kesehatan gigi putra putrinya,aamiin. Dan di hari terakhir tantangan bunsay level 5 ini, buku yang dipilih Meira juga salah satu buku tentang kesehatan gigi anak.

asik bener bacanya ,dah PeWe



Bukunya berjudul “Gigi Gigis”, bercerita tentang seorang anak bernama Linda. Beberapa hari sebelum pentas seni di sekolahnya, Linda baru mengetahui kalau giginya banyak yang berlubang. Waktu kakaknya tau, dia diejek dan jadilah mereka kejar-kejaran. Saat itu lah muncul tokoh superhero kapten Gizi yang datang karena mendengar tentang gigi gigis Linda. Linda minta kapten gizi untuk mengobati giginya tapi kapten Gizi menggeleng, karena untuk memperoleh gigi sehat bukanlah sulap, tetapi sebuah proses yang perlu dilakukan oleh anak dan dibantu orang tua. Kemudian Kapten Gizi mengajak Linda dan kakaknya melihat apa sih yang terjadi di mulut anak yang giginya gigis. Linda melihat banyak bakteri yang mengikis gigi, karena di sela – sela gigi banyak sisa makanan, terutama yang manis – manis. Kapten Gizi menjelaskan bahwa boleh makan makanan manis, tapi setelah itu sikat gigi yaa..Selain sikat gigi, Kapten Gizi juga menjelaskan hal lain untuk menjaga gigi sehat yaitu : perlu  membatasi makanan manis, rajin makan sayur dan buah, serta rutin periksa ke dokter gigi.  Alhamdulillah mama membiasakan Meira sejak kecil (dari mulai giginya tumbuh) untuk gosok gigi setelah sarapan dan sebelum tidur. Memang terkadang tidak mudah, tapi jika orang tua terus berusaha, insyaallah hasilnya akan sepadan. Yuk ayah bunda kita jaga kesehatan gigi buah hati kita yaa..


Di hari terakhir tantangan level 5, berikut adalah hasil peta literasi kami. Buku yang dibaca Meira ada di benua Amerika, mama ada di Indonesia, dan Ayah ada di Afrika. Dari judul buku/bab yang dibaca, Meira yang jadi juara, yeeay.. disusul mama juara 2. Ayah karena buku yang dibaca cukup tebal, dan belum mau menempel lagi sebelum ganti judul, jadi Cuma 1 judul deh (^_^;)7. Alhamdulillah kami sekeluarga bisa mengikuti tantangan ini dengan cukup baik, semoga budaya membaca bisa terus konsisten dipelihara, aamiin.. 

hasil peta literasi


August 24, 2019 No comments


Review Konferensi Ibu Profesional (KIP) 




         Yogyakarta menjadi tonggak sejarah Konferensi Perempuan pertama tahun 1928 silam. Sejarah itu terulang kembali pada tanggal 16-18 Agustus 2019, bertempat di Sahid Jaya Hotel Yogyakarta telah diselenggarakan Konferensi Ibu Profesional pertama yang bertepatan dengan momen kemerdekaan Republik Indonesia. Wow.. keren ya.. Apa sih Konferensi Ibu Profesional itu?

         Konferensi Ibu Profesiona (KIP) adalah acara akbar yang diprakarsai komunitas Ibu Profesional dalam mewujudkan tema “Synergy for Change” yang memiliki makna membangun dan memastikan hubungan kerja sama yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan, untuk menghasilkan karya yang bermanfaat dan berkualitas untuk sebuah perubahan. Uniknya, subjek dalam perubahan ini adalah kita para ibu, karena ibu adalah akar dari sebuah peradaban.

"Every mother is a Changemaker" itulah kata-kata sakti Founder Ibu Profesional, Bunda Septi Peni Wulandani.
      
       Konferensi ini terbuka untuk semua ibu, baik yang baru memiliki niat untuk berubah, sudah melakukan perubahan kecil di keluarga maupun sudah membuat gerakan-gerakan perubahan di masyarakat. Saya merasa “terpanggil” untuk menjadi bagian dari perubahan itu. Jika saya ingin berubah, saya harus masuk ke arus perubahan itu. Disinilah saya mantap mendaftar untuk mengikuti KIP. Ternyata tidak hanya saya saja, puluhan ibu-ibu dari pulau lain se-Indonesia juga terpanggil hatinya ke Yogyakarta. Peristiwa yang istimewa, dihadiri oleh para ibu yang berhati istimewa berkumpul di  Daerah Istimewa Yogyakarta tentunya terjadi atas izin Allah SWT.



         Dalam konferensi ini kita bisa berjejaring kuat dengan para changemaker yang sudah malang melintang di dunia perubahan, kita bisa "membeli jam terbang" mereka, selanjutnya memformulakan langkah yang bisa kita jadikan pedoman melangkah ketika pulang ke daerah masing-masing. Konferensi ini akan diisi banyak narasumber inspiratif, dimana beberapa diantaranya sudah berkiprah di level internasional. Narasumber changemaker antara lain:

1. Ibu Tri Mumpuni, founder Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (Ibeka) serta penerima berbagai penghargaan nasional dan internasional. 
2. Sumitra Pasupathy, ia adalah director Representatifnya Ashoka Foundation wilayah Asia Pasific.
3. Ibu Noor Liesnaini Pamella, pemilik Pamella swalayan yang sudah memiliki banyak cabang di Yogyakarta
4. Tim Masjid Jogokaryan, membuat perubahan dan memakmurkan masyarakat sekitar
5. Dyah Made Agustina alias Inem Yogya
6. Para Ibu Profesional yang lolos “Call for Paper” untuk perubahan.
7. Bapak Adi, founder Mata Aksara
8. Bapak Dodik dan Ibu Septi Peni Wulandani, changemaker wajib dalam KIP

            Berikut saya lampirkan rundown kegiatan kami selama 3 hari 2 malam:



          Luar biasa padat kaaaan….Ingin lebih tau bagaimana serunya dan bertabur ilmu kegiatan kami, bisa teman-teman kunjungi ke situs https://www.ibuprofesional.com/blog/konferensi-ibu-profesional-2019 Ga ternilai deh ilmu dan pengalaman yang kami dapatkan. Kita bisa belajar dari mana dan siapa saja, karena semua guru semua murid. Masya Allah.. 

Capek? ENGGAK!
Bosan? ENGGAK!
Mumet belajar terus gitu?? ENGGAK SAMA SEKALI. Karena kami adalah IBU PEMBELAJAR

Kami sangat enjoy belajar membeli jam terbang para changemaker, acara tersusun sangat baik, dengan segala ice-breaking yang menyenangkan dan kami siap belajar. Apa yang kami rasakan? BAHAGIA, BERKOBAR SEMANGAT, FULL LOADED ENERGY pokoknya… Apalagi ketemu bu Septi di lift dan ada kesempatan duduk di sebelah beliau di hari pertama. Berasa nulaarr energinya. Belum lagi sesi tukar ilmu dengan teman sekamar yang sangat seru tidak berasa sampai dini hari. Kompak banget kami sampai baju di hari terakhir warnanya sama hijau semua. Hihi. Ketika para ibu changemaker memaparkan apa yang sudah mereka lakukan untuk sekitarnya, saya merasa belum melakukan apa-apa. Tak mengapa, mereka punya titik 0 KM sendiri, begitu juga saya. Saya jadi terpacu ingin segera bergerak seperti mereka, Semoga berikutnya saya dan keluarga bisa jadi changemaker. Aamiin.  


Dengan Bunda Septi Peni Wulandani
Teman sekamar tim IP Jogja- Surabaya

           Selama 3 hari 2 malam pastilah tiap ibu kangen dengan anak dan suaminya. Lantas, anak-anak gimana selama ibunya dari pagi sampai malam ada kegiatan? Tenang saja. Anak-anak tetap dimuliakan di kids corner menjalankan aktivitas yang sangat seru. Apresiasi sebesar-besarnya untuk seluruh panitia, timnas yang susah payah mengemas acara se-spektakuler kemarin. Semoga kebaikan yang dilakukan akan kembali dan bertambah kemuliannya. Aamiin.

    
Biyung kami, pantia KIP yang totalitas

 Bagi saya manfaat mengikuti Konferensi selama 3 hari 2 malam ini langsung terasa setelah acara usai. Suami jadi makin bangga, kemudian ketika saya dihadapkan tantangan, di pikiran bawah sadar saya otomatis “HUH HAH!” NO PROBLEM.. CANCEL CANCEL GO AWAY!!!” teringat Yel-yel yang dipimpin bu Septi. Ajaib… hahaha. Sejak saya gabung di IIP dan mendengar kisah bu Septi, saya bisa merasakan apa yang dirasakan beliau dalam proses menyelesaikan diri sendiri, namun dalam kisah yang berbeda. Saya benar- benar bertekad untuk berubah dimulai dari diri sendiri, apalagi semakin diperkuat Allah SWT ketika membaca Kitabullah dan menemukan ayat yang mendukung saya untuk berkomunitas positif seperti ini.

“Wahai orang-orang yang beriman! Bersiap- siagalah kamu, dan majulah (ke medan pertempuran) secara berkelompok, atau majulah bersama-sama (serentak).”
(Q.S An-Nisa': 72)

“Karena itu, orang-orang yang menjual kehidupan dunia untuk (kehidupan) akhirat, hendaklah berperang di jalan Allah. Dan siapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka akan Kami berikan pahala yang besar kepadanya.”
(Q.S An-Nisa': 74)

Ayat berikutnya mengingatkan saya tentang proses, bahwa untuk menuju perubahan itu tidak instan. Mau sesuai harapan atau tidak, hasilnya kita serahkan ke Allah SWT.. Bukankah Allah SWT sudah membalas dengan pahala yang besar..

           Alhamdulillah saya bersyukur KIP pertama diadakan di kota tempat saya tinggal. Saya bangga menjadi bagian perubahan. Perubahan yang ingin saya raih ialah perubahan di bidang kesehatan, karena saya dokter gigi, saya ingin berperan meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak dini. Untuk bidang kesehatan lainnya, saya ingin bersinergi dengan NaKes dari Ibu profesional lainnya. Insya Allah saya yakin juga bisa menjadi changemaker. Aamiin.
       Apakah saya mau ikut lagi konferensi berikutnya? Insya Allah YES! Bisa jadi konferensi berikutnya di tempat lain. Semoga saya bisa ikut lagi di konferensi berikutnya dan terlibat dalam tema SEMESTA BERKARYA karena bagi saya ini sangat penting bagi kemajuan sebuah peradaban. Semoga para ibu atau siapa saja yang membaca tulisan saya juga bisa tergerak hatinya untuk sama-sama bersinergi mengambil peran dalam PERUBAHAN negara Indonesia kita tercinta. Aamiin Ya Rabbal’alamiin.

Pembubuhan tanda tangan di akhir acara


Ibu Profesional se-Indonesia 


August 24, 2019 No comments

Day 15:

Cooking with Kids

Malam ini, ayah mengajak membuat pizza. Bahan sudah kami beli jauh-jauh hari, tetapi baru bisa dieksekusi malam ini. Meira terlihat sangat antusias. Aha! Mama ajak membaca tentang memasak deh. Mama ada membeli buku tentang memasak bersama keluarga. Meira sangat berbinar-binar melihat foto jenis masakan yang sebagian besar mempunyai cita rasa gurih dan manis. Dia langsung bilang, “Kakak mau belajar masak.” Dari foto mama mengenalkan beberapa jenis alat untuk membuat kue. Ketika mama mau membacakan resep, Meira mengambil alih buku. Ia tidak tertarik resep. Okelah.. she’s the one who read! Meira membolak-balik halaman seraya berkata,”kakak mau buat pisang bakar keju, mau buat jus jeruk, kakak mau buat ini.. “(ia menunjuk nasi uduk yang disusun menyerupai tokoh mickey mouse.) mama bertanya, “untuk buat ini kita butuh siapkan bahan apa aja?” “mie, perkedel, kacang, kumis…”katanya. Ha? Kumis? Kumisnya dibikin dari apa? Mama tertawa. “dari telur.” Pinter. “Terus apa lagi?” “kerupuk”  sebagian besar ia sebutkan kecuali nasinya sendiri dan tempe. Hihih. Tapi pikirannya alhamdulillah sudah terkoneksi dengan baik. Lanjut ke halaman berikutnya banyak menu yang menggunakan keju.. waaaa.. “kakak mau ini..ini.. ada pizza…”






Meira tertuju pada alat mixer. “ma.. kakak mau beli ini…” “mixer?” kata mama. “iya… mau beli mixer..” kami memang belum beli mixer karena mama ga hobi masak. Hehehe. Ia pernah melihat mama annur memakai mixer untuk membuat adonan pizza, mungkin ia tertarik menggunakannya. Meira juga pernah minta beli oven! Sabar yaaa nak.. rasanya sayang kalau beli tapi jarang digunakan. Hehe. Balik halamannya lagi, “kakak mau buat sup… mau buat donat coklat…. Mau buat ini..” (ia menunjuk soto). Mama bertanya, “kemarin ada soto kakak ga makan??” goda mama. Ekspresinya seperti bingung, mau buat tapi ga mau makan. Hahaha. Halaman demi halaman terus dibukanya, “kakak mau buat makaroni… (yah.. dari fotonya sangat menggugah selera. Yummy.) kakak mau buat oreooo….  Mama mau buat pop corn lah… ga mau kalah.
Begitulah kami membaca dan berdiskusi buku tentang masakan ini.. cukup heboh. Selesai baca kami langsung buat pizza. Yummy….


beli adonan jadi ajah, yang penting bikin pizza. hahaha


August 24, 2019 No comments

Day 15



Buku yang dibaca Meira kali ini bercerita tentang kunjungan pertama seorang anak bernama Aisha ke rumah sakit. Kenapa Aisha ke rumah sakit? Begini ceritanya : suatu hari Aisha dan kakaknya Amir bermain lempar frisbee di halaman.  Amir melempar kadang terlalu tinggi, melenceng ke kiri atau kanan, atau terlalu cepat sehingga sulit ditangkap. Suatu ketika karena lemparan terlalu tinggi, Aisha mundur – mundur tanpa menyadari di dekatnya ada kursi taman, Brukk, Aisha menabrak kursi dan menangis. Aisha bilang tangannya sakit dan mamanya membawa ke RS untuk diperiksa. Di UGD, ternyata banyak orang sakit yang mau diperiksa. Ada yang kepalanya lecet, sakit perut, dll

Akhirnya tiba giliran Aisha, Aisha malu - malu masuk ke ruang periksa, untungnya dokternya baik dan ramah. Setelah mendengar cerita aisha, dokter meminta tangan Aisha difoto rontgen, untuk mengetahui apakah ada bagian yg patah. Setelah selesai, dokter melihat hasil fotonya. Ternyata memang benar ada tulang yang patah. Dokter meminta asistennya untuk membuat gips, agar proses penyembuhan bisa lebih cepat. Setelah di gips, Aisha pun pulang  dan menunjukkan gipsnya kepada kakak dan nenek. Pelajaran bagi Aisha dan Amir kali ini adalah lebih berhati – hati saat bermain.

sedang diperiksa oleh dokter yang ramah

begini lo proses rontgen

liat hasil rontgen



August 22, 2019 No comments

Day 14 :



Hari ini setelah solat subuh, ayah mengajak Meira untuk membaca. Meira bebas memilih sendiri buku apa yang ingin dibaca. Meira mengambil sound book tentang binatang – binatang yang aktif di malam hari. Sound book ini sudah cukup lama berdiam di lemari buku, rupanya hari ini waktunya bertemu kembali. Ayah mulai bercerita dari hewan di paling depan yaitu srigala. Tentang daerah mana saja habitat srigila .Ternyata lolongan serigala ada maksudnya lo. Lanjut ke hewan kedua yaitu burung hantu bertanduk. Ayah menceritakan kelebihan yang dimiliki burung hantu sehingga membantunya dalam berburu di malam hari. Hewan malam berikutnya adalah katak pohon abu – abu, jangkrik, rubah, dan harimau.





Sore hari setelah mengaji, ayah dan mama  mengajak Meira membaca juz Amma. Sesuai urutan, surat yang dibaca hari ini adalah Al Lahab. Setelah membaca, mama membacakan asbabun nuzul dari surat ini dan pelajaran apa yang bisa kita ambil. Di buku juz Amma jg terdapat pengenalan huruf hijaiyah. Setelah membuka halaman huruf hijaiyah, Meira langsung membaca huruf – huruf tersebut sesuai dengan kemampuannya
.

Sebelum tidur, Mama dan Meira membaca 1 buku lagi tentang air. Mama mengajak Meira berdiskusi menggunakan prinsip 5 W + 1 H. Mulai dari asal usul air, apa manfaat air, bagaimana air ada di rumah kita, apa itu olahraga air, dan apa saja yang hidup di dalam air. Mama juga mengajak Meira bersyukur karena bisa menikmati air bersih saat masih banyak orang lain yang kesulitan mendapatkan air bersih.

asal usul air



air di rumah kita

manfaat air untuk tanaman

manfaat air untuk memadamkan api


macam - macam olahraga air

mahluk hidup yang ada di air


August 21, 2019 No comments
Day 13: 

             Meira lagi-lagi mengambil buku berjudul KETIKA LALA BERMAIN GADGET. Sepertinya buku ini sangat terkesan baginya. Mungkin jeritan hati ingin main gadget kali ya. hihhi. pagi ini Meira video call sama atoknya, biasa ketika sarapan. Meira ingin membacakan atoknya cerita mengenai si Lala. Ia membaca judul dengan benar, beberapa tulisan isi cerita juga benar seperti tulisan, kayaknya ia sudah hapal. wkwkk. Mari kita lihat videonya




             Selepas maghrib, mama ingin mengajak Meira dan Ayah melanjutkan baca juz Amma. Namun, Meira lebih tertarik pada satu buku yang berjudul WHAT ARE GERMS?
Yasudah deh jadinya kami membaca buku ini. dalam buku ini kami membahas apa saja tentang kuman. Mama mengawali dengan pertanyaan, Alhamdulillah buku sangat mendukung rasa ingin tahu anak karena fitur flip-flapnya yang menarik. Kami membahas kuman itu apa sih? kuman kelihatan ga? untuk melihat kuman pakai apa? kuman ada jenisnya, virus dan bakteri, apa bedanya ya? Meira sangat lancar menjawab karena buku ini memang sudah pernah dibacanya. Ia langsung membahas bakteri baik. Mama bertanya bakteri baik untuk buat makanan dan minuman apa saja? meira pun menjawab sesuai gambar yang ada di buku. Begitu seterusnya, kami membahas tentang dimana kuman tinggal, bagaimana kuman menyebar, bagaimana tubuh berjuang melawan kuman (tentara tubuh), bagaimana obat bisa menolong kita, dan terakhir bagaimana kita bisa menghentikan kuman. Oh iya, dalam buku ini Meira belajar menghitung kuman yang membelah diri. hihi. Alhamdulillah Meira selesai membaca. 
Kenalan bentuk kuman


Dimana aja ya kuman tinggal?

Meira belajar menghitung kuman


tentara tubuh

Bagaimana kerja obar?



flip-flap book




August 21, 2019 No comments

Day 12 : Meira bercerita



Hari ini Meira kembali  membaca buku dengan ayah karena mama ada jadwal jaga di RS.  Ayah meminta Meira untuk memilih buku yang akan dibaca, setelah melihat – lihat rak bukunya, akhirnya Meira mengambil buku “Ketika Lala Bermain Gadget”. Buku ini adalah buku yang sebelumnya sudah pernah dibaca Meira, tapi Meira suka dengan isinya. Mungkin karena cerita di buku ini cukup dekat dengan realita sehari – hari anak – anak yang memang suka game. Buku ini bercerita tentang seorang anak bernama Lala, yang karena ingin bermain game lebih lama, dia bersembunyi di gudang sampai dicari oleh semua keluarganya. Meira tidak meminta ayah untuk membacakan ceritanya, tetapi Meira dengan semangat bercerita mengenai isi buku dengan gaya seolah - olah membaca, seperti ini nih gayanya :





Setelah selesai dari buku pertama, Meira mengambil buku lain. Ternyata buku yang diambil juga sudah pernah dibaca. Bukunya berjudul “Saatnya Sikat Gigi” dan “Macan tutul Suka Berbagi”. Walau sudah pernah membaca,tapi Meira tetap antusias bertanya mengenai isi buku. “Saatnya sikat gigi” bercerita tentang kenapa, kapan, dan bagaimana cara menyikat gigi. Sedang “Macan Tutul Suka Berbagi” bercerita tentang seekor macan tutul yang sedang piknik dengan teman – temannya. Di tempat piknik , masing - masing mengeluarkan bekal yang dibawa, begitu juga si macan tutul. Macan tutul menawarkan bekal yang dibawanya ke teman – teman. Akhirnya mereka saling berbagi makanan yang dibawa. Ayah menjelaskan jika kita senang berbagi, berarti kita senang bersedekah, dan Allah akan berikan balasan yang baik bagi orang yang senang bersedekah.




August 19, 2019 No comments
Newer Posts
Older Posts

About me

About Me

Seorang istri, ibu, dan dokter gigi.

Follow Us

Labels

aliran rasa anak sehat ASI awareness bahagia belajar kesehatan gigi belajardarikesalahan bijak belanja breastfeeding bunda sayang campingground cerdas finansial cerebral palsy chconnect danaucermin dekorasi dokter gigi anak dongeng dzikir emosi empati financiallitercyforkids fiqih belanja fitrah estetika fitrahseksualitas flexibility game level 12 game level 4 game level 5 game level 6 game level 7 game level 8 gamelevel11 gaya belajar anak gigi anak goldenclueconnect guathejungleofknowledge hari 1 hari 10 hari 11 hari 12 hari 13 hari 14 hari 15 hari 16 hari 17 hari 2 hari 3 hari 4 hari 5 hari 6 hari 7 hari 8 hari 9 hati healing hidup human model of the world hutankupucekatan I love to learn ibu bekerja ibu profesional ibu sehat IBUAGENPERUBAHAN IBUBERKOFERENSI ibuku dokterku ibuprofeional ibuprofesional Idul Fitri Ilovemath inimakananbesarku inimakananku institut ibu profesional institutibuprofesional jatuhbangun jeda jurnal30hari kamar kebaikan kebunapel kedekatan keluarga keluarga multimedia kesehatan kesehatan anak kesehatan gigi kesehatan keluarga kesehatan mental kesehatanmental KIP 2019 KLIP komunikasi komunikasi anak komunikasi produktif konflik kuliah bunda sayang Kuliah Bunsay IIP kuliahbundasayang lacakkekuatanmu learningbyteaching lebaran LEVEL 10 level 9 manajemenqalbu marah matharoundus melatih kecerdasan melatih kemandirian memaafkan memori mengajak sikat gigi menjadiyoutuber mental health menyapih menyikat gigi menyusui menyusui saat covid monster mood muhasabah mulai nulis NLP parenting pekanmentorship pengembangandiri pernikahan Personal mastery Personal Mastey personalmastery pertemuankeluargamanajemenwaktudangadget perubahan petaperjalananbelajar petualangmasadepan pohon literasi proses rasa tersambung resolusi tahun baru sabar sedekah sehat finansial sehat holistik sehat mental sehat sosial sehatfinansial selamat selflove Seminar semua anak adalah bintang Senyum sesal sharig is caring sikat gigi surahyunus tahap kepompong tahapkepompong tahapulat tantangan 10 hari tantangan10hari telurhijau telurmerah telurorange temukan cara belajarmu temukanterampillmu thebestversionofyou Think Creative tobat turning red

recent posts

Blog Archive

  • ►  2022 (20)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (2)
    • ►  February (3)
    • ►  January (6)
  • ►  2021 (33)
    • ►  June (1)
    • ►  May (6)
    • ►  April (16)
    • ►  March (3)
    • ►  February (4)
    • ►  January (3)
  • ►  2020 (46)
    • ►  November (2)
    • ►  June (1)
    • ►  March (13)
    • ►  February (17)
    • ►  January (13)
  • ▼  2019 (144)
    • ►  December (12)
    • ►  November (17)
    • ►  October (8)
    • ►  September (18)
    • ▼  August (19)
      • ALIRAN RASA GAME LEVEL 5 - MENSTIMULASI ANAK SUKA ...
      • TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - MENSTIMUL...
      • Challenge Review Konferensi Ibu Profesional
      • TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - MENSTIMUL...
      • TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - MENSTIMUL...
      • TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - MENSTIMUL...
      • TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - MENSTIMUL...
      • TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - MENSTIMUL...
      • TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - MENSTIMUL...
      • TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - MENSTIMUL...
      • TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - MENSTIMUL...
      • TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - MENSTIMUL...
      • TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - MENSTIMUL...
      • TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - MENSTIMUL...
      • TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - MENSTIMUL...
      • TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - MENSTIMUL...
      • TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - MENSTIMUL...
      • TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - MENSTIMUL...
      • TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - MENSTIMUL...
    • ►  July (24)
    • ►  June (12)
    • ►  May (16)
    • ►  April (15)
    • ►  March (3)
  • ►  2018 (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (1)

Created with by ThemeXpose