Youtube Instagram
  • Home
  • Tentang Saya
  • Jadwal Praktek
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Kontak Kami

drg. Ayyum Berbagi


Day 8:
Menyanyi di “Panggung” Rumah

     Setelah mandi, mama memberi beberapa pilihan pakaian. Ada kaos, rok dan blouse. Meira terbiasa memilih baju sesuai seleranya sendri. Dia memilih blouse bunga-bunga. Setelah pakai baju, pakai bedak dan sisiran senduri,  ia meminta mama mengambilkan sayap kupu-kupu. Ia pasang bando dan sayap kupu-kupu. Ia bercermin dan senyum-senyum sendiri hihi. Mama rencana mengajak meira menyanyi di “panggung” , yaitu teras rumah. “Kakak mic nya mana? Ayo coba cari.”kata mama. Meira mengambil botol kecil sebagai micnya. Kami menuju teras, Meira dan mama mengambil posisi. Meira di panggung, mama jadi penonton. Sayang di luar sedang ada tukang bangunan, suara Meira jadi tidak terdengan jelas. Jadinya mama mendekat, tetapi Meira melarang dan menyuruh mama menjauh. Lalu ia mulai menyanyi.

   Meira menyanyikan lagu-lagu yang ia ketahui dari sekolah, Mama sudah lama tidak mengajarkan Meira musik lagi (mama lebih ingin Meira mendengarkan lantunan Al-Qur’an). Mama sesekali meminta Meira menari, tetapi  ia mentap ke bawah terus fokus nyanyi. Mungkin dia fokus ke lirik agar tidak lupa ya. Hhihih. Tapi penontonnya kan dicuekin… T_T  Mama coba minta nari lagi, Meira bilang mau nyanyi aja. Jadinya dia lanjut nyanyi beberapa lagu deh.. Yeaaayy.. Good Job..  Setelah itu kami kembali masuk ke rumah. Meira lapar setelah nyanyi. Wkwkkwk.


               Dari balik  jendela, Meira melihat dek Vania sedang makan dengan bibinya. Meira langsung keluar rumah dan menyapa dek Vania. Mama menyuruh Meira makan bareng menghabiskan makanannya di teras.  Meira mengajak Vania dan bibi ke teras, dek Vania takut ada kucing di bawah sehingga meronta-ronta ke bibik. Dengan spontan Meira berkata,”digendong aja.” Wuih.. Meira memerintah bibik. Ni anaaak.. besar mau jadi pemimpin apa naaakk?? hihihi

Setelah makan, Meira banyak mengobrol  Vania  dan bibik sambil bermain kucing. Ia cerita segala tentang sekolahnya. Si bibik terkagum-kagum dengan kelihaian  Meira berbicara. Alhamdulillah… Meira dari dulu memang sudah lancar bicaranya. Meira mengeluarkan mainan suitcase magnetnya, mengajak Vania main. Namun adzan Zuhur sudah berkumandang, dek Vania pamit mau balik ke rumahnya. Alhamdulillah.. mama sangat enjoy mengamati sisi positif Meira.  

saat meira memerintakan bibik menggendong Vania



Sisi positif atau bakat yang terlihat ialah:

  •          Self assurance (yakin diri)
  •          Arranger (pengatur)
  •         Focus (Fokus)
  •          Command (pengendali)
  •          Woo (Penyapa)
  •          Communication (komunikatif)


October 31, 2019 No comments

Day 7: Cooking class at school

Mama mendapat kabar kalau hari ini jadwal cooking class di sekolah Meira. Wah, qadarallah Meira kan senang bikin makanan. Dari kemarin ia bilang ingin buat donat, tetapi cooking class hari ini membuat salad buah. Gapapa deh… saatnya sekolah…  

             Mama membantu wali-wali murid lain mempersiapkan buah. Cooking class ini dilaksanakan orang orang tua murid. Persiapan selesai, anak-anak dipanggil keluar. Anak-anak disuruh duduk dulu mendengarkan penjelasan ibu tentang buah. Mama perhatikan Meira sangat fokus. Ada teman di sebelah berusaha mengalihkan perhatiannya, tetapi Meira kembali fokus lagi pada apa yang disampaikan ibu tadi. Sebelumnya, Ibu guru kelas Meira juga melapor bahwa Meira pinter dan kalau di kelas fokus mendengarkan penjelasan bu guru (Padahal Meira cuma masuk seminggu sekali atau dua kali aja kalau mama kerja). Alhamdulillah. Hihihi. Saat anak diinstruksikan mengambil buah semangka, Meira mengambil buah naganya dulu. Mama tau kalau Meira sangat suka buah naga, makanya dia mengambil itu duluan. Meira bisa dibilang kalem kalau bersama teman-temannya, padahal kalo di rumah mah hebooh.. jaim atau apa nak? Hahhaa. Meira mengkritik dressing salad buahnya, “ini tu mayonaise.” Lalu mama menjelaskan, “oh iya, tadi ibunya bikin lebih banyak mayonesenya, trus dicampur yoghurt dan susu kental manis.”






Setelah membuat saladnya masing-masing, anak-anak makan bersama-sama. Meira dekat dengan temannya aliya. Sambil makan saladnya, Meira melihat teman-temannya yang udah selesai makan bermain. Ia memperhatikan, setelah salad buahnya habis barulah dia ikut berlari-lari.
Tiba-tiba, salah satu bu guru memanggil sebagian anak untuk menari. Katanya mau tampil. Meira mama tanya,” mau ikut nari?” Meira geleng-geleng sambil memakan jelly yang diberi temannya, namun tetap memperhatikan temannya nari. Beberapa saat kemudian mama tawarkan lagi. Ga mau juga. Mama perhatikan Meira lebih memperhatikan bu gurunya.. hmm.. kira-kira apa yang dipikirkannya ya? Hihi
       
Sewaktu family forum, kami mengobrol tentang tarian di sekolah.  Meira lantas menirukan gerakan tarian tadi. Ternyata dia bisa! Hmm.. berarti bener dia sedang belajar  merekam gerakannya. Hebat.

Sisi positif, kelebihan atau bakat yang dilihat:
·         Focus (fokus)
·         Relator (bersahabat)
·         Analytical (analitis)
·         Learner (pembelajar)
·         Command (pengendali)


October 30, 2019 No comments
Day 6:
Meira Makeup Sendiri

Hari ini eksekusi aktivitas yang disukai Meira, Make Up! Sudah beberapa kali ia ingin dandan beneran memakai produk make-up mama, tetapi mama melarangnya (takut hancur. Udah beberapa lipstik patah atau eyeshadow hancur. Huhu). Kemarin mama udah ajak Meira liat cara makeup di youtube, jadi hari ini tinggal dia eksekusi sendiri tanpa mama pandu. Mama mengajak Meira  dandan setelah mandi (dia bangun siang karena semalam ia terjaga sampai tengah malam karena ada acara IP), tapi ia bersikeras mau make up dulu baru mandi. Mama coba negosiasi pada Meira supaya dia mencuci muka dulu, ia setuju dan langsung cuci muka. Setelah mengelap mukanya, Meira minta mama menyediakan makeup. Mama mengeluarkan beberapa makeup yang kira-kira aman dipakainya, blush on tidak mama keluarkan karena sudah lumayan hancur. Padahal pagi tadi dia berkali-kali bilang mau pakai blush on, syukurlah dia tidak ingat. Hihii

                Meira makeup di atas tempat tidur, di depannya sudah tersusun alat dan bahan makeup. Ia bertanya, ini apa? Ini apa? Buat pake dimana? Terus ia pun mulai beraksi. Layaknya seorang youtuber yang ditontonnya, ia menunjukkan makeupnya satu per satu. Hihihi. Mama membiarkan dia mau mulai makeup dari mana. Awalnya ia mau pakai bedak, tapi susah dibuka jadinya dia menyuruh mama membukakan. Ni anak tetep ya commandnya kuat. Dia memoles bedak, lalu eyeshadow, membuat alis (dia sempat menghapus alis dan membuat ulang alisnya), lalu dengan sangat telaten dia memakai mascara dan terakhir lipstick. Belum puas, Meira membongkar pouch make up mama dan mengambil penjepit bulu mata, tapi karena belum bisa ia urungkan niat memakainya. Wkwkw. Kemudian ia mengambil concealer yang biasa dipakai mama. Ia mengaplikasikan di area bawah mata seperti yang mama lakukan. Ternyata selama ini Meira memperhatikan mama berdandan. Terakhir ia mengambil eyeliner putih dan menggaris di kelopak mata sesukanya. Selesai… Yeaay.. setelah merapikan makeupnya, mama mengajak foto-foto. Meira dengan percaya diri bergaya ini itu.








Main di taman

Tadi mama belajar tahsin, Meira juga ikut. Biasanya Meira bermain dengan anak ustadzah, tapi tadi tidak ada jadinya Meira memperhatikan dan mendengarkan mama belajar. Alhamdulillah Meira bisa adaptasi. Setelah itu, ketika perjalanan pulang ke rumah Meira melihat teman komplek sebelah. Meira membuka kaca mobil dan menyapanya. Kami menurunkan barang-barang dulu, terus Meira lanjut ingin bermain di taman komplek seberang. Dengan memakai baju princessnya, Meira berjalan pede. Cukup menyita perhatian teman yang ketemu di jalan. Hahaha. Kami pun sampai di taman, katanya Meira mau naik perosotan. Di sana ia ketemu Kak Erly dan Fisca. Mereka asyik bermain balon dan ular-ularan dari rumput. Meira sangat senang berteman dan gampang akrab.. Alhamdulillah  Meira anak yang ceria.


Sisi positif/ bakat yang terlihat adalah:
  •          Learner (Pembelajar)
  •          Self assurance (yakin diri)
  •          Command (Pengendali)
  •          Adapatability (Fleksibel)
  •          Relator (Bersahabat)

October 29, 2019 No comments

Day 5:

Yoga bareng Mama

Sebelumnya, Meira senang meniru gerakan khayang. Meira bisa mempraktekkan gerakan tersebut(sayang, belum sempat bikin dokumentasi). Nah, pagi ini mama mau melihat apakah ia bisa meniru pose yoga.  Meira ikutan mengikat rambutnya seperti mama, ikut gelar matras dan mama mulai menyetel video yoga yang udah mama download. Kami mulai menggerakkan tubuh kami, Meira terlihat ingin belajar mengikuti pose mama. Hihihi. Lumayan lah, ayah dokumentasi tipis-tipis, lalu juga ikut yoga namun Meira hanya mengikuti paling cuma lima menit, katanya sudah. Mungkin ia bosan karena tidak ada keceriaan atau musik. Walaupun begitu, Meira sangat bagus meniru gerakan. Selanjutnya mama dan ayah melanjutkan yoga sampai selesai.











Preparing for Breakfast

Selesai yoga, mama mengajak Meira membuat sarapan roti maryam. Ayah sudah berangkat kerja, jadi ga ikutan. Meira langsung berbinar-binar. Mama mempersiapkan buah untuk toppingnya, Meira membantu menyuci buah dan memasukkan roti maryam ke panggangan. Roti selesai dipanggang, saatnya membuat topping.. Yeay.. awalnya mama menyediakan madu, tapi mama memberi kejutan mengeluarkan selai coklat. Mama membuat kesepakatan bahwa masing-masing mendapat  roti dua, satu coklat-satu madu. Ia menyetujui. Eh tapi,, kenyataannya Meira ga mengizinkan mama mengambil yang coklat. Sempet ngotot-ngototan tadi mama dan Meira. Ia kekeuh mau dua-duanya coklat dan hanya mau buah stroberi, semua stroberi dia yang makan.. Wkwk.  Buah yang lain pun dia tidak makan, tapi akhirnya mau makan mangga karena mama hias bentuk wajah. Mama ambil stroberi  dan coklat lagi deh terus menghias roti maryam sendiri. Hihihi.




Meira kelihatannya minat pada...

Meira mengambil buku bento dan masakan. Ia baca sendiri, sangat bersemangat membolak-balik halaman melihat jenis-jenis makanan. “ma, kita besok bikin kayak gini ya.” Terus ia bertanya apa saja, seperti itu nasi kok bisa berwarna warni, itu makanan apa. “Ma, kita buka restoran sendiri aja ya. Kita jualan.” Katanya. Ih.. mantap  idenya ni anak. Ia mengambil buku satu lagi, “ma, kapan kita bikin donat?” nanya mama lagi. “kakak maunya kapan?”mama kembali bertanya. “Besok. Kita beli dulu bahannya ya.. “kata Meira. Mumpung lagi berbinar, kami menonton video cara membuat donat.  


          Meira menunjukkan minat lagi, yaitu pada makeup. Sticky notes mama dibuat main seolah-olah jadi palet makeup, diambilnya kuas mama lalu dimainkan seperti make up. Meira sempat ngotot mengambil palet makeup mama sambil merengek-merengek, tapi berhubung tadi mama mau siap-siap berangkat, di hari lain ya kita lakukan. Noted membuat donat dan make up ya aktivitas kita berikutnya…

          Salah satu bakat yang ditunjukkan Meira berulang lagi adalah belief dan communication. Meira tadi tahu kalau mama agak kesal dengan perilakunya yang merengek-rengek, tidak mau berbagi. Meira menyuguhkan air putih ketika mama makan. Hahaha. Luluh deh hati mamanya. Terus tadi mama memesan go clean untuk mencuci piring dan bersih-bersih, Meira lebih duluan menyapa dan mengajak mbaknya ngobriol, sangat komunikatif. Alhamdulillah. Mengamati kelebihan anak itu mengasyikkan!

Sisi positif/ kelebihan yang diobservasi:
  •          Learner
  •          Command
  •          Ideation
  •          Communication
  •          Belief


October 28, 2019 No comments

Day 4: Sunmor

Secara tak terduga ayah mengajak kami ke Sunmor (Sunday Morning). Tumben.. Alhamdulillah ternyata ayah hari ini libur latihan kendo. Tentu saja mama berbinar-binar. Hahahaha. Meira kami ajak siap-siap dan melajulah kami menuju ke sunmor. Hal yang pertama sekali dilihat dan diminta Meira adalah es krim! Selalu… mama bilang nanti, kalau sudah mau balik aja biar gampang makannya. Meira juga bilang, “tadi ada jual ikan lo ma..”.  Safari Sunmor kami mulai membeli cemilan lupis… pastilah Meira lahap karena rasa manisnya. Selepas makan, kami jalan menyusuri tenda-tenda pedagang yang menawarkan dagangannya. “Kak, sunmor ini tempat apa sih?”tanya mama. “tempat belanja.”kata Meira “terus?” tanya mama lagi. “tempat jualan.”tambahnya. kemanapun Meira diajak mama selalu menyelipkan edukasi, mengajak Meira memperhatikan lingkungan dimana dia berada.

                Kami terhenti di tenda yang jual ikan hias. “maaa.. mau beli ikan..”rayunya. “ini lihat ada kura-kura.” Mama mengalihkan perhatian. Tampak kura-kura kecil di dalam aquarium. “coba tanya gimana cara merawatnya.” Kata mama. Meira berani bertanya kepada si penjual. “coba tanya apa makannya.”lanjut mama lagi. Meira lancar berkomunikasi dengan si penjual dan mendesak mama untuk minta belikan kura-kura, tetapi ayah tidak mengizinkan. Meira merengek-rengek.  Kami bilang Meira harus merawat binatang  yang ada di rumah dulu, hamster dan marmut. Kami lanjutkan perjalanan lagi untuk mencari barang yang dibutuhkan. Meira sudah terbiasa jalan jauh dan ia senang jika diajak jalan-jalan. Kami berhenti melihat seorang bapak yang melukis seorang wajah wanita. Meira terlihat serius memperhatikan bagaimana si bapak itu melukis sambil memperhatikan si wanita. Mama mengajak Meira lagi untuk melanjutkan perjalanan.



                Kami terhenti lagi di tenda penjual hermit crab (pong-pongan). Hewan berumah itu tampak menarik karena rumahnya yang berwarna warni. Mama menjelaskan tentang kehidupan bagaimana hewab tersebut akan pindah- pindah ke rumah yang lebih besar. Meira tampka antusias melihat sambil mendengarkan penjelasan mama. Kami jalan lagi sambil beberapa kali singgah membeli sesuatu. Meira diajak ngobrol sama om penjual tas, Meira pun bercerita sambil membuat bercandaan sehingga mereka tertawa-tawa. Alhamdulillah Meira semakin baik perkembangannya berinteraksi dengan orang lain, sewaktu membelikan jilbab buat sepupu- sepupu  Meira pun ia bercerita banyak tentang saudaranya. Di sepanjang perjalanan balik ke parkiran, Meira bilang dengan yakin ia mau berjualan minuman, roti sama sosis. Berulang-ulang itu yang ia ucapkan. "Kak Meira kalo mau jualan di sekolah." kata ayah. "kita latian bikin dulu ya di rumah, ntar baru dijual."dukung mama. Meira kadang punya ide spontan yang meunjukkan keyakinan. Hebat anak mama, mengajarkan mama keyakinan nih.. 

                Setelah puas belanja di sunmor dan hari makin terik, kami menuju mirota karena ada yang kami mau beli lagi. Selama mama dan ayah mencari keperluan, Meira langsung lenyap pergi entah kemana. Mama cari ternyata ia lagi melihat-lihat sesuatu yang menarik baginya. Dia juga selalu bertanya ini apa, itu apa benda-benda yang ingin diketahuinya. Bahkan ketika ayah dan mama sedang mengantri di kasir Meira masih melihat tv iklan salah satu merk alat tulis yang menunjukkan bagaimana cara menggambar. Ia sangat serius memperhatikan tayangan tersebut sampai akhirnya mama panggil karena sudah selesai bayar.




                Ga kerasa seharian kami banyak jalan, betis mama pun pegal. Hahahaha. Berhubung malam mama mau ada acara lagi, mama minta tolong Meira ambilkan koyok. Meira mengambilkan koyok dan menawarkan diri untuk menempelkan koyok di betis mama. “mau tempel dimana ma?” “di sini kak.” Meira sigap menempel koyok dengan rapi dan mengembalikan bungkusnya. Alhamdulillah Meira anak solehah.. Semakin banyak hal positif yang bisa kita lihat pada anak kita, semakin bertambah pula syukur kita kepada Allah SWT atas amanah yang diberikanNya.

Sisi positif atau bakat yang terlihat:
  •          Command
  •          Learner
  •          Ideation
  •          Communication
  •          Explorer
  •          Fokus
  •          Serving/belief


October 27, 2019 No comments

Day 3: Quality time with Ayah

Fitrahnya, seorang anak usia balita didekatkan oleh kedua orang tuanya. Hari ini Meira menghabiskan waktu dengan ayah, Meira sangat senang  bermain bersama ayah. Mulai dari main timpa-timpa batu, menyusun buku2,sisir-sisirin rambut ayah, terus lempar-lemparan bantal, tahan ketawa dan baca buku cerita hingga mengerjain ayah yang sedang tidur (kepala ayah diberi selimut dibentuk selendang seperti orang arab katanya). Canda tawa dan teriakan membuat suasana meriah. Ayah yang dulu kaku kini sudah mencair ketika bermain bersama anak. Alhamdulillah..

 Saat main timpa-timpa batu, ayah berbaring di lantai kemudian Meira menimbun seluruh tubuh ayah dengan semua boneka yang ia punya. Ayah tiduran dulu!” perintahnya. Lalu ia semangat bolak-balik ke kamarnya mengambil bantal untuk menimbun ayah. Begitu sebaliknya, giliran Meira yang ditimbun. Bermain fisik dengan ayah sudah sangat menyenangkan bagi Meira. Mama jadi teringat kata psikolog bu Elly Risman, “Mainan terbaik anak adalah tubuh orang tuanya.” Yaaa… Meira sangat berbinar-binar!




 Sewaktu ayah mengajak merapikan buku yang berserakan di kamar Meira, Meira malah lompat-lompat dan melempar bantal ke arah ayah, mama mencoba ikutan. “Lempar lagi ma…” katanya sambil ketawa cekikikan. Kami pun akhirnya lempar-lemparan bantal. Ayah yang KO di tempat tidur, mama peluk dan rangkul seperti guling. Tapi Meira menjerit,”jangaaaan nimpahin ayah!”  sambil menarik-narik kaki mama. Ia berusaha memisahkan mama dan ayah. Terus dia bilang, “tuh kan yah. Anaknya sayang sama ayahnya. Anaknya udah nyelamatin ayah dari mama.” Katanya bangga. Dia ingin menyelamatkan ayahnya, dikira mama menyakiti ayah. hihihi

  Kemudian, Ayah dan Meira main tahan ketawa. Siapa yang bisa menahan tawa lebih lama dialah yang menang. Dengan muka konyol masing-masing, Meira dan ayah saling nahan tawa.  Akhirnya Meira yang tertawa duluan. Dicoba lagi. Meira tertawa lagi. Sampai tiga kali, Meira tertawa tapi tidak mau dibilang kalah, katanya dia yang menang. Wkkwwk. Setelah capek main ini itu, Meira baca buku sendiri. Tapi dia ketawa-ketawa sendiri, mama dan ayahnya penasaran apa yag dia baca, ternyata cerita si pepaya di buku cinta lingkungan yang diproduksi rumbel literasi IP Jogja. Begitulah keceriaan dan aktivitas yang membuat berbinar-binar. Main dengan ayah tiada tandingannya!! Alhamdulillah. Mama sayang dua-duanya..

Sisi positif atau kelebihan yang terlihat:

  • Arranger
  • Command
  • Positivity
October 26, 2019 No comments
Day 2: Menjadi tourist lokal

Field Trip to Benteng Vredeburg

Walaupun kami sudah menjadi warga Jogja selama 4 tahun, kami belum pernah mengunjungi benteng Vredeburg salah satu ikon wisata kota Jogja ini. Akhirnya tibalah kesempatan kami untuk mengunjungi tempat bersejarah ini berhubung ayah sudah mengajukan cuti. Berwisata adalah hal yang membuat mama berbinar-binar, akankah membuat Meira berbinar-binar juga? Hihihi. Kita lihat saja.

Awal beli tiket masuk saja Meira sudah kegirangan ketika mama memberi tiket masuk miliknya. Kami pun mulia memasuki bangunan sejarah ini. Di Gedung Diorama pertama, kami tidak langsung masuk, karena Meira tertarik melihat patung-patung praurit. “ini dia dulunya manusia?” tanyanya. Mungkin dia bertanya seperti itu karena pernah mendengar ceramah ustadz yang mama putar tentang sirah nabawiyah, dimana ada sepasang manusia yang dikutuk menjadi patung oleh Allah SWT di depan Kaabah. Kemudian kami melihat beberapa barang peninggalan sejarah, peta timbul Pulau Jawa serta miniatur benteng. Meira yang tidak kelihatan minta digendong ayah untuk melihat lebih jelas. Di halaman, perhatian Meira tertuju ke papan congklak. Meira minta diajarin cara mainnya, asyik sekali dia mengumpulkan dan menghitung bijinya. Setelah selesai main, barulah kami masuk ke Diorama pertama.



Selama di dalam diorama, Meira terlihat antusias ke sana kemari melihat apa yang ia mau lihat. Dengan cara berjalannya yang khas, Ia memimpin di depan, sedangkan ayah selalu jauh ketinggalan karena ayah benar-benar membaca tulisan sejarah. Meira mengekspoler segala sudut yang ia inginkan. Terus adaaa saja yang ia tanyakan, seperti “ ini mereka lagi ngapain? Ini siapa? Ini orangnya kenapa?” banyaaaaak sekali pertanyaannya. Beberapa kali Meira menyuruh mama membacakan tulisan per kejadian. Ia kadang pura-pura membaca dan mengucapkan kata-kata yang berlogat seperti bahasa Inggris. Hihi. Di replika kejadian pemabantaian oleh PKI, Meira sangat ingin tahu dan ingin melihat lebih jelas sehingga ia meminta ayah mengangkatnya. Ia merasa sangat kasihan melihat para korban.

          


Ketika mama bermain game mencari perbedaan, Meira juga ingin main juga, ketika berhasil menemukan semua perbedaan Meira sangat senang.  Ia juga memainkan media Informasi touch screen yang tersedia di beberapa spot. Kami melanjutkan perjalanan sampai diorama terakhir

         Dengan mengenalkan sejarah mama mengajak Meira menghormati para pahlawan dan orang dulu yang membela tanah air dari para penjajah. Makanya kita sekarang belajar supaya tidak dijajah lagi, bisa memajukan bangsa Indonesia. Mama mengenalkan beberapa tokoh dan profesi seperti presiden pertama, tentara, perawat (PMI) yang turut membela Indonesia. Sewaktu keluarpun ketika melihat patung Meira bertanya lagi. “ini tentara Jepang tadi ya? Dia dulunya manusia?” bukaaaan. hihihi.

Melihat Tarian

Tidak cukup di Benteng Vredeburg, kami bermain ke taman Monumen Serangan Umum. Meira kegirangan, “Horeee. Kita piknik!!” ia lompat-lompat. Ternyata di sana sedang ada persiapan acara, tampak teratak sedang dibangun dan beberapa grup tari sedang latihan menari. Meira mendekat dan memaksa mau ikut nonton acara, mama memberi pengertian bahwa acara belum dimulai. Meira mengajak kami duduk di bawah pohon,”tas nya tarok sini!” mama masih memegang tas, lagi-lagi dengan nada tegas ia bilang “tas nya tarok sini ma..””yaa.. bilang yang bagus ya.” Mama sudah berkali-kali memberi pengertian dan melatih Meira untuk berbicara lebih sopan dengan kata “tolong”. Entah karena antusias mau lihat orang nari bakat commandnya jadi makin muncul. Melihat orang nari memang salah satu yang membuatnya berbinar. Tanpa ditemanin mama dan ayah, ia mendekat ke penari dan menari-nari sendiri.. tatkala penari sedang menjauh dari monumen, Meira langsung naik ke atas untuk minta di foto.. hiiiihi. Nih anak kepedean, padahal para penari udah siap mau mulai nari lagi. Jadilah Meira foto kilat di depan monumen. Sepertinya self-assurancenya Meira tinggi. Sebelum ke benteng, kami solat dulu. Selama mama sholat Meira mengambil hp mama utk selfie sendiri. Terus keluar dari benteng, ia minta foto sendiri (mama ga boleh ikut) dan bergaya luwes semaunya.





Waktu sudah semakin sore, kami mengajak Meira pulang. Ia kelihatan sudah capek, tapi masih mau ngajak berenang. Kami bilang besok lagi karena kolamnya sudah mau tutup. Melihat di sekitar monumen ada yang jual kembang gula/ gula kapas Meira menegosiasi ayah. “Iya besok renangnya, tapi besok dibelikan gula kapas ya… tawarnya.” “kita sekarang cari makan dulu.” Kata mama. Meira tidak merengek minta dibelikan gula kapas karena tahu caranya tidak akan berhasil. Hihihi.

Kami mengunjungi salah satu restoran destinasi wisata yang menyuguhkan keunikan yang sangat menonjolkan budaya jawa dengan desain yang khas. Meira mengekplorasi dan bertanya hal yang membuatnya tertarik, baik Interior yang ada bak mandi besar, tangga, kopi di kamar mandi sampai melihat kandang kuda yang ada di bagian belakang. Meira langsung menyapa si kuda dan bilang,” kok dikandangin sih kudanya? Kan kasian..  dia ga bisa bebas.” Setelah dari toilet pun ia dadah dengan kuda. Mama beberapa kali memperhatikan ia sangat peduli dengan binatang dan alam. Mungkinkah ini bakat connectedness??

Begitulah cerita panjang lebar observasi mama hari ini. Memang sudah beberapa sifat bakat berulang terjadi pada meira. Mama menanyakan bagaimana perasaanya dari pengalaman hari ini. Alhamdulillah katanya senang, suka melihat perang sama liat nari. Semoga mama bisa terus menemani Meira beraktivitas memperkaya wawasan, aktivitas dan gagasan. Aaamiin..
Hal positif atau bakat yang dilihat:
  • command
  • learner
  • communication
  • self-assurance
  • empathy
  • context
  • connectedness
  • explorer



October 26, 2019 No comments
Day 1: Role Play Baby Shark

Meira selalu berbinarbinar ketika melihat show di panggung. Apakah itu pertunjukan tari, nyanyi, dan lainnya. Show terakhir yang dilihtanya ialah Live Musikal Baby Shark yang digelar di Jogja Expo Center (JEC) tanggal 20 Oktober kemarin. Alhamdulillah mama memenangkan dua tiket gratis dari mengikuti kuis di Intagram. Hihihi. Jadi hadiah di umurnya yang genap 4 tahun deh. Meira menonton dengan mama saja, ayah tidak ikut. Nah… mama mengajak ayah dan Meira untuk bermain peran atau role playing. Ia kelihatan antusias. Tadi pagi mereka sempat bermain peran ala Babyy dan Daddy Shark, tetapi mama belum sempat  mendokumentasikan karena tadi  pas persiapan ke rumah sakit. Satu hal yag mama tangkap, “Ayah jadi daddy shark ya, Kakak jadi kakak baby shark, mama jadi mommy shark.” Perintahnya. Ia mengatur orang untuk bekerja sama melakukan suatu tugas. Karena waktu terpotong untuk pergi, kami tunda role playing ketika sudah pulang ke rumah.

Sampai di rumah sorenya, mama dan ayah mengajak bermain baby shark lagi. Layaknya seorang yang mau pentas, ia mempersiapkan penmapilan. Ia menggambar pipi ayahnya berwarna merah dengan crayon face décor seperti pemeran baby shark kemarin. Setelah itu, ia menggambar pipinya sendiri di depan cermin. Tak lupa ia memakai jilbab biru sebagai topi pentup sebagai baby shark. Meira dan ayah siap berakting, mama pun siap mendokumentasikan. Lagi-lagi Meira menyuruh mama untuk ikut, dia menegaskan Meira jadi kakak baby shark, ayah jadi daddy shark dan mama jadi mommy shark. Mama memberi pengertian  kalau mama bertugas merekam, akhirnya ia menerima.

terinspirasi gaya baby shark




Drama pun dimulai, ayah membawa cerita dengan gaya khasnya. Kira-kira alur ceritanya begini, baby shark bermain dengan teman-temannya, tapi ia bermain terlalu jauh. Temannya tidak bisa menenmukan baby shark, lalu melapor ke ayahnya. Lalu ayahnnya mencari baby shark, namun tidak ketemu sehingga minta tolong kepada Hoggie untuk membantu. Lalu hoggie mengajak Pinkfonk untuk mencari baby shark. Akhirnya dengan bantuan pinkfonk, baby shark bisa ditemukan. Baby shark dan ayahnya pun bertemu dengan peluk haru. Drama ditutup dengan menari baby shark.


salah satu adegan roleplay


adegan baby shark akhirnya ketemu dengan daddy shark

                                 adegan penutup nari baby shark

Drama dilakukan Meira dan ayah sangat natural, walaupun Cuma berdua mereka dapat memerankan berbagai peran, Meira juga memandu alur cerita seperti adegan dengan kekuatan bintang menolong baby shark. Yang paling membuat mama takjub adalah ekspresi Meira yang sangat menjiwai ketika adegan terakhir baby shark bertemu dengan ayahnya. MaasyaAllah.. Keren ni aktingnya padahal akting spontan.  Ketika menari di adegan penutup pun Meira melompat-lompat kegirangan bahagia.

Setelah bersih-bersih dan menunaikan sholat maghrib, mama menjelaskan yang tadi kami lakukan adalah akting. Orang yang berperan adalah aktor atau aktris, pekerjaanya yaitu  mereka membuat orang terhibur lewat aktingnya. Mama bertanya gimana perasaan Meira apakah senang. Katanya ia suka. Mamanya tanya lagi, suka atau senang? Suka jawabnya. Hihiih. Terus Meira bilang, “besok kita main lagi ya...” “okay” kata ayah dan mama. Setelah itu, Meira terus-terus bertanya tentang Hoggie dan Pnkfong, “Ma.. Hoggie cewek apa cowok?” “Ma, Pinkfong cewek apa cowok?” mama tau dia hanya mengetes mama karena dia sudah tau jawabannya sendiri. “Menurut kakak Pinkfong cowok apa cewek?” mama balik bertanya. “Cewek la, soalnya dia pake mahkota.” Sampai mau tidur pun, Baby shark masih melekat di pikirannya. Hiihi. Alhamdulillah.

Hal positif yang dilihat:
-          Bakat sifat command dan arranger
-          Bakat komunikasi /communication
-          Bakat akting: ekspresi Emphaty
-          Bakat menganalisis/ analytical
-          Bakat fisik yaitu menari
-          Bakat merias


October 25, 2019 No comments
Newer Posts
Older Posts

About me

About Me

Seorang istri, ibu, dan dokter gigi.

Follow Us

Labels

aliran rasa anak sehat ASI awareness bahagia belajar kesehatan gigi belajardarikesalahan bijak belanja breastfeeding bunda sayang campingground cerdas finansial cerebral palsy chconnect danaucermin dekorasi dokter gigi anak dongeng dzikir emosi empati financiallitercyforkids fiqih belanja fitrah estetika fitrahseksualitas flexibility game level 12 game level 4 game level 5 game level 6 game level 7 game level 8 gamelevel11 gaya belajar anak gigi anak goldenclueconnect guathejungleofknowledge hari 1 hari 10 hari 11 hari 12 hari 13 hari 14 hari 15 hari 16 hari 17 hari 2 hari 3 hari 4 hari 5 hari 6 hari 7 hari 8 hari 9 hati healing hidup human model of the world hutankupucekatan I love to learn ibu bekerja ibu profesional ibu sehat IBUAGENPERUBAHAN IBUBERKOFERENSI ibuku dokterku ibuprofeional ibuprofesional Idul Fitri Ilovemath inimakananbesarku inimakananku institut ibu profesional institutibuprofesional jatuhbangun jeda jurnal30hari kamar kebaikan kebunapel kedekatan keluarga keluarga multimedia kesehatan kesehatan anak kesehatan gigi kesehatan keluarga kesehatan mental kesehatanmental KIP 2019 KLIP komunikasi komunikasi anak komunikasi produktif konflik kuliah bunda sayang Kuliah Bunsay IIP kuliahbundasayang lacakkekuatanmu learningbyteaching lebaran LEVEL 10 level 9 manajemenqalbu marah matharoundus melatih kecerdasan melatih kemandirian memaafkan memori mengajak sikat gigi menjadiyoutuber mental health menyapih menyikat gigi menyusui menyusui saat covid monster mood muhasabah mulai nulis NLP parenting pekanmentorship pengembangandiri pernikahan Personal mastery Personal Mastey personalmastery pertemuankeluargamanajemenwaktudangadget perubahan petaperjalananbelajar petualangmasadepan pohon literasi proses rasa tersambung resolusi tahun baru sabar sedekah sehat finansial sehat holistik sehat mental sehat sosial sehatfinansial selamat selflove Seminar semua anak adalah bintang Senyum sesal sharig is caring sikat gigi surahyunus tahap kepompong tahapkepompong tahapulat tantangan 10 hari tantangan10hari telurhijau telurmerah telurorange temukan cara belajarmu temukanterampillmu thebestversionofyou Think Creative tobat turning red

recent posts

Blog Archive

  • ►  2022 (20)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (2)
    • ►  February (3)
    • ►  January (6)
  • ►  2021 (33)
    • ►  June (1)
    • ►  May (6)
    • ►  April (16)
    • ►  March (3)
    • ►  February (4)
    • ►  January (3)
  • ►  2020 (46)
    • ►  November (2)
    • ►  June (1)
    • ►  March (13)
    • ►  February (17)
    • ►  January (13)
  • ▼  2019 (144)
    • ►  December (12)
    • ►  November (17)
    • ▼  October (8)
      • GAME LEVEL 7- SEMUA ANAK ADALAH BINTANG- DAY 8
      • GAME LEVEL 7- SEMUA ANAK ADALAH BINTANG- DAY 7
      • GAME LEVEL 7- SEMUA ANAK ADALAH BINTANG- DAY 6
      • GAME LEVEL 7- SEMUA ANAK ADALAH BINTANG- DAY 5
      • GAME LEVEL 7- SEMUA ANAK ADALAH BINTANG- DAY 4
      • GAME LEVEL 7- SEMUA ANAK ADALAH BINTANG- DAY 3
      • GAME LEVEL 7- SEMUA ANAK ADALAH BINTANG- DAY 2
      • GAME LEVEL 7- SEMUA ANAK ADALAH BINTANG- DAY 1
    • ►  September (18)
    • ►  August (19)
    • ►  July (24)
    • ►  June (12)
    • ►  May (16)
    • ►  April (15)
    • ►  March (3)
  • ►  2018 (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (1)

Created with by ThemeXpose