TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - MELATIH KEMANDIRIAN - HARI KE-3

by - May 01, 2019

HARI KE-3: BANGUN TIDUR BELAJAR IKHLAS

               Semalam ada kejadian yang bikin ayah dan mama terkejut ketika sampai di rumah. Kandang hamster sudah terjatuh dan serbuk-serbuk kayunya juga berserakan di lantai. Kondisi kandang sangat memprihatinkan mainan rumah-rumahan hamster sudah porak-poranda. Yang paling tragis enam bayi mungil hamster sudah hilang. Kami sangat kesal dan bercampur sedih. Ayah berkeras supaya tidak ada lagi kucing yang boleh masuk ke rumah. Selama ini memang ada beberapa kucing yang mengintai bayi hamster, tapi selalu mama usir. Nahasnya, jendela ternyata tidak ditutup ketika kami meninggalkan rumah paginya. Ayah lupa berpesan kepada Mbah Ngatiyem jika telah selesai kerjanya untuk menutup jendela.Cuma gordennya saja yang ditutup. Baiklah, jadikan hal ini pembelajaran bagi kami dan bahan untuk membangunkan Meira esoknya. Dia sudah tertidur di mobil ketika perjalanan pulang ke rumah. Harusnya paginya bisa bangun lebih cepat karena ia tidur lebih awal.

*******
                Jam menunjukkan pukul 05.10 WIB, mama coba menggendong Meira ke kandang hamster. “Kak.. Kak.. coba lihat apa yang terjadi pada anak hamster.” Mama berbicara pada Meira yang masih dalam pelukan. Dia langsung melek melihat ke arah kandang mencari anak hamster. “Anaknya kemana kak?” tanya mama. “dimakan kucing.” Santai sekali dia menjawab. Mungkin karena dari beberapa waktu yang lalu mama sudah mengingatkan untuk menjaga hamster dari kucing. Biasanya kalau mama sedih Meira sudah kelihatan empatinya. Mama pun mengutarakan bahwa mama sedih atas kejadian ini.
“Yaaaah!! Anak hamsternya dimakan kucing…” Meira menjerit kepada ayah yang baru keluar dari kamar mandi. Ayah mendatangi kami dan menjelaskan bahwa hamster itu makhluk ciptaan Allah dan sudah waktunya kembali kepada Allah. Mama menjelaskan kalau kita ada musibah atau ada ang meninggal, kita mengucapkan “Innalillahi wa inna ilaihi roji’un.” Mama pun mengajak Meira mengucapkannya serta mengajaknya menghibur Amira, sang induk hamster. Setelah itu mama mengajarkan tentang ikhlas terhadap apa yang telah terjadi, serta apa pelajaran yang bisa diambil.



Karena udara pagi masih segar, mama mengajak untuk lari pagi. Sebelum keluar mama mengajak Meira merapikan tempat tidur. Tapi dia bersemangat menunjukkan karya batik dan gerabah yang dibuatnya kepada ayah. Jadinya ga bantuin mama deh. Setelah siap-siap, mama kembali mengingatkan pelajaran hari ini untuk mengunci semua pintu dan jendela sebelum pergi agar tidak masuk kucing  dan maling.
             
Setelah kami lari pagi, banyak hal menarik yang kami temui dan pelajari. Mama meyakinkan Meira bahwa bangun pagi itu menyenangkan. Untuk menyegarkan badan yang berkeringat tadi, Meira juga bisa mandi dengan air biasa yang segar. Horeee..
Pemberian stiker bintang pun ditempel setelah bangun tidur siang sebagai apresiasi Meira bisa bangun lebih cepat hari ini. Mama bilang kalau kakak bangun lebih cepat atau bisa mempertahankan bangun pagi akan dapat stiker. Kalau sudah penuh nanti kakak bisa dapat donat yang kakak minta.
Alhamdulillah. Semoga bangun pagi menjadi kebiasaan keluarga kami untuk menjadi lebih baik.

You May Also Like

0 comments