TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - MELATIH KEMANDIRIAN - HARI KE-9
HARI KE-9: BELAJAR RAPI
Hari ini Meira
dari pagi sampai siang ikut menemani mama ke RS Sardjito untuk periksa mata. Jadi
melatih kemandirian Meira baru bisa dilakukan sore, setelah ia bangun tidur.
Seusai mandi, mama bertanya, “Kak,ini pakaian kotornya tarok dimana?” mam
mengambil pakaian kotornya dan dia mengutip pakaian yang lain dan langsung
memasukkan ke dalam box pakaian kotor. “Ini dipisah yang terang di sini, yang
gelap di sini.” Jelas mama. Setelah itu, mama menemukan handuknya masih ada di
lantai. “kalau ini kak?” tanya mama. Meira langsug membawa handuk itu dan
menjemurnya ke belakang. Mama segera ambil hp dan segera dokumentasikan
kegiatannya. Sekarang Meira sudah sadar kamera, tadi sore dia mencoba meminta
hp sama mama alasannya untuk dokumentasi. “Ma, pinjam hp.. buat dokumentasi.”
katanya. “gaya kali ah bahasanya.”batin mama dalam hati. Mama tersenyum mendengarnya, anak pasti akan
meniru apa yang dilakukan orang tuanya. Dia bilang mau mendokumentasi gambar
yang ada di tangannya. Tapi, mama ingatkan nanti hpnya dipake kalau dokumentasi
kak Meira rapi-rapi dan mengembalikan barang.
Mama
di dapur menyiapkan menu buka puasa. Meira pun bermain bebas, entah apa saja
yang dilakukannya sehingga lumayan membuat berantakan lagi. Setelah makan
malam. Giliran ayah yang mengajak Meira rapi-rapi. Mama dan ayah sepakat bahwa
kami berdua harus satu suara dalam melatih kemandiriannya.Kegiatan rapi-rapi
sebelum tidur pun dimulai, yaitu menggantung helm dan tas pink ang dipakainya
tadi siang, mengembalikan buku gambar ke rak, mengembalikan make-up, sapu,
penggaris dan pulpen. Tetapi masih ada juga yang belum berhasil dirapikan
setelah bermain, seperti sisa guntingan kertas dan tepung yang jadi mainannya
masak-masakannya tadi. Alahamdulillah, ada kemajuan walaupun belum semuanya
bisa dikembalikan atau dirapikan langsung. Semoga ke depannya semakin terbiasa.
Mama pun dapat kejutan ketika mengecek hp, yaitu melihat hasil dokomentasi yang
diambilnya diam-diam. Kak meira.. Kak Meira.. ada saja..
0 comments