TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - MELATIH KECERDASAN – DAY 9

by - June 25, 2019




Day 9 Family Project: membuat kompos

Pagi ini mama dan ayah mengajak Meira menanam sampah organik untuk dijadikan kompos. Mama dan ayah baru beberapa bulan ini memilah sampah berdasarkan jenisnya serta mengajarkan Meira pentingnya menyayangi bumi.

Sampah yang telah dikumpulkan dalam ember, cangkul dan sekop kecil sudah disiapkan. Di pagi yang segar kami semua sudah bersemangat memulai proyek. Ayah bertugas mencangkul lubang, Mama memberi edukasi dan membantu menyingkirkan batu, Meira membantu ayah menutup lubang dengan sekop kecilnya. “sekarang kita mau ngapain sih kak?”tanya mama. “bikin kompooss..” kata semangat. Ini memang bukan pertama kalinya bagi Meira membuat kompos, jadi dia sudah biasa. Ayah pun mulai mencangkul tanah. “Kak.. tau ga Allah menciptakan manusia dari tanah lhoo. ya kan yah?” “iya. Manusia dari tanah, setan dari api.” Timpal ayah. “nanti kita kalo kembali ke Allah, dikubur jadi tanah lagi.” Meira mendengar sambil terus mengamati lubang yang dibuat ayah. “Allah menciptakan tanah untuk tempat makanan tumbuhan. Allah baik ya. “ Meira hanya mengangguk-angguk. “Kak, itu apa?” tanya mama. Dari tanah keluar akar pohon. “akar.”katanya. “buat apa sih akar itu?” tanya mama lagi. “buat pohon berdiriiii.” Teriaknya. “oohh iya.. terus buat cari makan juga di dalam tanah.” Dia menarik akar tadi, wiii… panjang ternyata. “Kak, di dalam tanah ada binatang apa aja sih?” meira hanya diam mengamati. “ada cacing ga?” “ga ada…” eh dicangkul lagi ada sedotan warna biru setelah nemu beberapa pecahan keramik dan batu . Ayah pun mengambilnya. “nih sampah nih…” tunjuk ayah ke Meira. “ga bisa hancur kan…” “ih… kasian buminyaaa…”seru Meira. “iya,, makanya kita sayangi dengan mengolah sampah yang benar. Ga sembarangan buang.”inisiatif Meira langsung membuangnya ke tempat sampah di luar pagar.

Dirasa cukup kedalaman lubangnya, ayah menuang ember yang berisi sampah organik itu. Walaupun bau, Meira tetap berada di pinggir lubang menemani ayah yang sedang beraksi. Tidak ada ekspresi jijik atau apa Meira kelihatan enjoy dengan proyek ini. Ayah mengajak Meira menutup timbunan sampah itu dengan sekop kecilnya. Sedikit sedikit Meira menuang tanah ke lubang. Terus dituangkan sisa sampah yang di dalam ember. Akhirnya ayah tutup lubangnya menggunakan cangkul, ternyata nemu sampah plastik lagi. “duuh kasian buminyaaa..” Meira menunjukkan ekspresi kesal dan sedih. “Iya.. makanya kita jaga buminya ya..”mama menenangkan. Setelah lubang tertutup sempurna dan batu-batu dirapikan, mama mengajak Meira dan ayah dance cuci tangan.

“Yuuukk,, kita dance cuci tangaan… sekalian mandi yaaaa… “ Meira langsung membuka bajunya. Alhamdulillah langsung mau. Hahaha.”sapa mau dance penguin???”  mama menari-nari penguin. Meira tertawa-tawa langsung ikut-ikutan. Mama mencontohkan cuci tangan sambil menari. Lalu ayah dan meira cuci tangan bersama-sama. Alhamdulillah proyek hari ini ditutup dengan menyenangkan…   

Kecerdasan yang dilatih:
·         Kecerdasan intelektual
·         Kecerdasan spiritual
·         Kecerdasan emosional

·         Kecerdasan menghadapi tantangan






You May Also Like

0 comments