TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - MELATIH KECERDASAN – DAY 11

by - June 28, 2019

Day 11 Family Project: sehat jasmani

Proyek kami hari ini adalah lari pagi. Yeaaay.. Cuaca hari ini agak mendung tapi kami kalahkan dengan semangat yang ceria. Siap-siap sebelum berangkat, Meira pipis terlebih dulu kemudian siap memakai kaus kaki dan sepatu. Ayah dan mama pun telah siap. Ayah pemimpin lari pagi menentukan rute lari. Kami bertanya kepada Meira dia mau lari ke arah mana, Meira ternyata ingin ke Selatan.. “Alhamdulillah bisa menghirup udara segar.. segar kan kak?“ kata mama. mama bertanya ke Meira “mengapa kita perlu olahraga?” Meira diam saja mungkin dia masih fokus pada kucing kuning yang berlari-lari.”kenapa ma?” tanyanya kemudian. “karena kita harus bersyukur dan menjaga tubuh yang sudah diberi Allah. Kita diberi tubuh yang sehat kan.. “kata mama. “Yuk.. kita lari.” ajak mama.



Kami berlari-lari kecil menyamakan langkah Meira sambil mama bertugas mengabadikan momen kebersamaan kami. Meira sangat bersemangat lari bersama ayah. Kami melewati pepohonan dan mama menunujukkan ini pohon pepaya, sirsak, dan bertanya,”kak, bisa nemu huruf hijaiyah alif ga?” mama teringat Meira waktu itu senang melihat video diva yang mencari huruf hijaiyah di alam. Mama dulu pernah mengenalkan singkat mengenai huruf-huruf , namun sekarang tidak pernah lagi mengajarkan membaca huruf karena belum waktunya. Tapi mama pernah mama lihat dia bisa menyebutkan huruf apa kalau kita bertanya. “Coba cari yang panjang lurus..”tanya mama. “yang itu.” Dia menunjuk batang pohon yang lurus. “horee.. benar.” Ayah mengajak kami melewati rute kampung. Petualangan Meira pun dimulai. Hhiihi. Mendakiii gunung melewati lembah…. Menyusuri himpitan pepohonan, ladang, kandang-kandang hewan ternak.

Kami naik lagi tanjakan bebatuan, “iihhh… banyak kali sampah sih..” Meira kesal melihatnya. Memang banyak sekali sampah-sampah tertimbun bebatuan. Alhamdulillah Meira sudah kelihatan peduli dengan bumi. “Jadi harusnya sampahnya diapain kak?” tanya mama. “ga boleh dibuang sembarangan laa..” oh iya iya.


tanjakan yang banyak sampah

“Ma, banyak kali ayamnya.” Meira senang melihat banyak ayam kampung, terlebih banyak anak ayam yang masih mungil-mungil. “Kakak lihat induk ayam sayang sama anaknya kan.. “ Meira mengangguk. “mama sayang sama anaknya kan…” dia mengangguk juga. “Allah itu jauuuhhh lebih sayang kepada kita daripada induk ayam ke anaknya. Karena Allah Maha Penya….” “Yang…” lanjut Meira. Di sana ada tumpukan kayu gelondongan. Bisa jadi bahan pembelajaran juga nih buat Meira. “Kak..lihat itu kayu. Dari batang pohon yang ditebang.” Kata mama. “iihh jangan ditebang.” Protesnya. “Kalau secukupnya gak papa. Nanti bisa dibuat kayu bakar, atau perabotan kayak lemari atau kursi.” Jawab ayah.  


Di perjalanan menuju pulang kami melewati kandang kambing, sapi dan campuran entok, angsa, bebek. Wahh.. lengkap ini mini tripnya. Hihi. Meira memperhatikan ayam besar di dalam kandang. “Ma, kok kakinya kayak gitu?” tanyanya. “Oh, itu sakit.”kata mama. “kenapa bisa sakit?” tanyanya lagi. “mungkin dia habis main kotor-kotor ga cuci kaki. Makanya sakit. Kak Meira habis main dari luar cuci kaki ya..” “iya” Dia percaya ayamnya sakit karena ga cuci kaki. Hahaha. Akhirnya kami sampai kompleks dan jalan memutari blok lagi. Alhamdulillah sampai rumah berkeringat, badan sehat jiwa sehat… yeaayy.. Semangat pagi dengan senyuman yang terbaik…  


·         Kecerdasan yang dilatih:
  •          Kecerdasan intektual
  •          Kecerdasan Emosional
  •          Kecerdasan spiritual
  •          Kecerdasan menghadapi tantangan








You May Also Like

0 comments