TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - MELATIH KECERDASAN – DAY 5
Day 5: Family project-Konmari
ala Meira-Decluttering komono
Assalamu’alaikum wr wb, ketemu lagi di projet konmari bersama
Meira. Komono adalah barang-barang di luar kategori konmari selain clothes, book, paper/document dan sentimental items. Kali ini decluttering menyortir mainan Meira. Mama
memilih mainan yang jaraaang sekali dimainkannya. Kalau mama ingat-ingat,
mainan yang selalu dimainkannya adalah boneka atau alat yang berkaitan dengan
dokter-dokteran atau merawat anak. Mainan pertama yang di sortir adalah set
rombongan kereta api. Mainan ini pemberian Eyang Siti, hanya dimainkan saat
baru dibelikan. Mungkin karena mainan anak cowo Meira tidak terlalu suka. “Kak,
masih mau kereta-keretaaan?” tanya mama sambil mengeluarkan set kereta. “Enggak.”
Jawabnya.” Ini kan rejeki yang dikasi Allah ke Kak Meira lewat eyang Siti,
eyangnya Kakak Aliya Azkiya..ingat ga?” Meira kelihatan tak peduli. Baiklah
mungkin kalau kereta menyala dia akan tertarik. Bagian tempat batre agak lepas,
mama coba menatannya, kemudian mengambil batre dan memasang ke kereta, Alhamdulillah
masih bisa hidup. Meira kelihatan tertarik… agar lebih seru mama mengaitkan
rombongannya serta menyatukan rel.Yeey.. set kereta pun jalan di atas rel…walaupun di
tikungan relnya agak menyendat, Meira lumayan
senang melihatnya. “Kakak masih mau main apa disumbangin?”mama coba tanya lagi.
“sumbangin.”katanya. “Buat siapa?” “anak yang di panti asuhan.” Oh oke.. dia
tertarik tetapi kelihatan memang tidak terlalu menyukai.
Lanjut ke mainan berikutnya masak-masakan.
Ini juga jarang dimainkan. Mama melihat kaca pembesar di tumpukan masak-masakan
itu. Mama langsung bertanya sambil
menunjukkan kaca pembesarnya.”masih mau dipake untuk belajar?” “mauuu” jawabnya
antusias. Kaca pembesar ini pernah dipake untuk belajar mengamati ulat, semut,
hal-hal yang kecil. Ketika mama keluarkan semua isi wadah kitty, tempat masak-masakan
tersebut, ternyata dia langsung
menyadari ada stetoskop kesayangannya. “stetoskooopp..”jeritnya dengan mata
berbinar-binar. Langsung dikalungkan stetoskop yang bisa berbunyi itu, dan
diambilnya buku doctor yang merupakan pasangannya. Hmmm… karena dia sedang
fokus membaca buku, mama menyortir sendiri mainan yang lain sambil bertanya
masih dipake apa ga. Ada mainan yang berkaitan profesi, berkaitan bahan-bahan
kreativitas, mewarnai dan mainan edukasi. Pokoknya mainan yang ada di baris
atas rak bukunya. Setelah dia selesai dengan stetoskopnya, dia akhirnya beralih
ke mainan masak-masakannya. Kami pun main masakan-masakan bersama, sudah lama
sekali kami tidak mainkan. Hihihi. Meira seolah-olah menjadi kok dan menyajikan
masakannya kepada mama dan mbak dengan sangat baik. “ini bumbunya.. ditambah…
ini juga dikasi gula sedikit lagi biar enak..” gayanya. Ini anak selain empati
juga menonjol bakat melayaninya. Alhamdulillah dari beberapa mainan, hanya si
kereta api yang sudah tak disukainya lagi. Proses decluttering komono ini
walaupun tidak semua mainan selesai disortir, Alhamdulillah apa yang diinginkan
didapatkan tentang menyadari perasaan, kesukaan dan manfaat benda itu bagi
diri. Yang penting mama dan Meira bahagia selama prosesnya….
Kecerdasan
yang dilatih:
- ·Kecerdasan emosional
- Kecerdasan spiritual
- ·Kecerdasan intelektual
0 comments