TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - MELATIH KECERDASAN – DAY 7
Day 7 : Family project- Konmari ala Meira-Tidying Festival
Agenda konmari
ala Meira hari ini adalah acara puncak dari metode Konmari yaitu tidying
festival. Apa itu tidying festival? Sesuai dengan namanya, tidying festival
adalah festival untuk berbenah dan merapikan barang – barang yang sebelumnya
telah di decluttering. Yang namanya festival, tentu penuh dengan hal – hal yang
menyenangkan dan sukacita. Begitu juga festival yang satu ini, berbenah
dianggap sebagai sesuatu yang spesial dan layak dirayakan. Untuk merayakan
festival ini, kami menyediakan makanan – makanan yang digemari Meira, seperti
nugget, es krim, jelly. Makanan ini akan dimakan setelah proses berbenah
selesai sebagai reward, sehingga anak akan merasakan senang dan gembira dalam
melakukan proses berbenah.
Sebelum
mulai, mama bertanya “Meira, kenapa kita perlu membuat kamar kita bersih dan
rapi?”, Meira terdiam. Mama melanjutkan, “ Karena Allah itu indah dan suka
keindahan. Kalau kamar kita bersih dan rapi, kamar kita jadi indah. Jadi kita akan
disayang sama Allah”, Meira mendengarkan sambil mengangguk – angguk. Lanjut
mulai berbenah, dimulai dari buku dan kertas – kertas. Sebagian besar buku
telah disusun di proses perapian sebelumnya. Jadi untuk buku dan kertas proses
merapikannya cukup mudah dan cepat. Selanjutnya adalah merapikan mainan, dan
disinilah tantangan sebenarnya. Mainan Meira cukup banyak, dan terdiri dari
beberapa variasi. Mainan dikelompokkan menjadi beberapa kategori, yaitu :
kategori boneka, kategori mainan musik/suara, kategori mainan hewan, dan
kategori mainan kecil - kecil / prithilan. Di Konmari, setiap barang memiliki “rumah”
masing – masing sebagai tempat tinggalnya, karena itu mainan ini juga memiliki
kotak – kotak tersendiri sebagai rumahnya. Untuk mainan boneka ada sebuah kotak
yang dinamai “kapal nabi Nuh”. Mama menggunakan sebuah boneka tangan yang
berbicara memanggil boneka – boneka lain yang belum masuk ke kapal. Saat nama
boneka dipanggil, Meira memasukkan boneka itu ke dalam kapal. Karena ada
beberapa boneka yang memiliki pasangan, mama juga menjelaskan bahwa Allah
menciptakan mahluknya dengan berpasang – pasangan, seperti binatang – binatang yang
ikut di kapal nabi Nuh. Setelah selesai, kapal pun berlayar di tempat yang
telah disediakan di rak. Berbenah dilanjutkan dengan meletakkan mainan ke rumahnya
sesuai kategori, yaitu mainan musik, hewan, dan mainan kecil. Mama mengambil
mainan dan memberikan ke Meira, selanjutnya Meira memasukkan mainan itu sesuai
kategori. Setelah semua masuk ke kotaknya dan disusun, mama bilang ke Meira, “Meira,
sekarang semua mainan sudah ada rumahnya masing – masing, besok kalau ambil
mainan, setelah selesai dipulangin lagi ke rumahnya yaa..”. Meira mengangguk, “iya
maa..”.
sedang mengatur penumpang kapal nabi Nuh |
ayo kak, boleh diliat kak, mau cari mainan apa.. #ehhh.. |
monyet dan pasangannya |
Alhamdulillah
setelah semua selesai disusun dan rapi, it reward tiimee… Meira dengan semangat
lari ke lemari es mengambil es krimnya. Sebelum makan, dokumentasi dulu
sekalian berpose bersama ayah yang sudah ikut membantu di festival. Mama
bertanya “Meira senang beres – beres ?” , “ senaaang..” jawabnya dengan
semangat. Selama beres – beres Meira memang sambil bermain dengan mainan –
mainannya sambil gerak kesana kemari, dan reward es krim itulah yang mungkin
membuat dia bersemangat, tapi itulah fitrah anak – anak. Paling tidak dia melihat
dan mendapat pengalaman bahwa beres – beres adalah hal yang menyenangkan dan
semoga bisa menjadi benih karakter positif bagi dirinya, aamiin...
Meira yang minta pose ini, katanya ini pose robot |
siapa yang ga suka es krim ? |
klo ini yang minta pose ayahnya |
Kecerdasan
yang dilatih :
- ·
Kecerdasan intelektual
- ·
Kecerdasan emosional
- ·
Kecerdasan spiritual
0 comments