TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - MELATIH KECERDASAN – DAY 7

by - June 23, 2019


Day 7 : Family project- Konmari ala Meira-Tidying Festival

Agenda konmari ala Meira hari ini adalah acara puncak dari metode Konmari yaitu tidying festival. Apa itu tidying festival? Sesuai dengan namanya, tidying festival adalah festival untuk berbenah dan merapikan barang – barang yang sebelumnya telah di decluttering. Yang namanya festival, tentu penuh dengan hal – hal yang menyenangkan dan sukacita. Begitu juga festival yang satu ini, berbenah dianggap sebagai sesuatu yang spesial dan layak dirayakan. Untuk merayakan festival ini, kami menyediakan makanan – makanan yang digemari Meira, seperti nugget, es krim, jelly. Makanan ini akan dimakan setelah proses berbenah selesai sebagai reward, sehingga anak akan merasakan senang dan gembira dalam melakukan proses berbenah.

Sebelum mulai, mama bertanya “Meira, kenapa kita perlu membuat kamar kita bersih dan rapi?”, Meira terdiam. Mama melanjutkan, “ Karena Allah itu indah dan suka keindahan. Kalau kamar kita bersih dan rapi, kamar kita jadi indah. Jadi kita akan disayang sama Allah”, Meira mendengarkan sambil mengangguk – angguk. Lanjut mulai berbenah, dimulai dari buku dan kertas – kertas. Sebagian besar buku telah disusun di proses perapian sebelumnya. Jadi untuk buku dan kertas proses merapikannya cukup mudah dan cepat. Selanjutnya adalah merapikan mainan, dan disinilah tantangan sebenarnya. Mainan Meira cukup banyak, dan terdiri dari beberapa variasi. Mainan dikelompokkan menjadi beberapa kategori, yaitu : kategori boneka, kategori mainan musik/suara, kategori mainan hewan, dan kategori mainan kecil - kecil / prithilan. Di Konmari, setiap barang memiliki “rumah” masing – masing sebagai tempat tinggalnya, karena itu mainan ini juga memiliki kotak – kotak tersendiri sebagai rumahnya. Untuk mainan boneka ada sebuah kotak yang dinamai “kapal nabi Nuh”. Mama menggunakan sebuah boneka tangan yang berbicara memanggil boneka – boneka lain yang belum masuk ke kapal. Saat nama boneka dipanggil, Meira memasukkan boneka itu ke dalam kapal. Karena ada beberapa boneka yang memiliki pasangan, mama juga menjelaskan bahwa Allah menciptakan mahluknya dengan berpasang – pasangan, seperti binatang – binatang yang ikut di kapal nabi Nuh. Setelah selesai, kapal pun berlayar di tempat yang telah disediakan di rak. Berbenah dilanjutkan dengan meletakkan mainan ke rumahnya sesuai kategori, yaitu mainan musik, hewan, dan mainan kecil. Mama mengambil mainan dan memberikan ke Meira, selanjutnya Meira memasukkan mainan itu sesuai kategori. Setelah semua masuk ke kotaknya dan disusun, mama bilang ke Meira, “Meira, sekarang semua mainan sudah ada rumahnya masing – masing, besok kalau ambil mainan, setelah selesai dipulangin lagi ke rumahnya yaa..”. Meira mengangguk, “iya maa..”.

sedang mengatur penumpang kapal nabi Nuh

ayo kak, boleh diliat kak, mau cari mainan apa.. #ehhh..

monyet dan pasangannya

Alhamdulillah setelah semua selesai disusun dan rapi, it reward tiimee… Meira dengan semangat lari ke lemari es mengambil es krimnya. Sebelum makan, dokumentasi dulu sekalian berpose bersama ayah yang sudah ikut membantu di festival. Mama bertanya “Meira senang beres – beres ?” , “ senaaang..” jawabnya dengan semangat. Selama beres – beres Meira memang sambil bermain dengan mainan – mainannya sambil gerak kesana kemari, dan reward es krim itulah yang mungkin membuat dia bersemangat, tapi itulah fitrah anak – anak. Paling tidak dia melihat dan mendapat pengalaman bahwa beres – beres adalah hal yang menyenangkan dan semoga bisa menjadi benih karakter positif bagi dirinya, aamiin...

Meira yang minta pose ini, katanya ini pose robot

siapa yang ga suka es krim ?

klo ini yang minta pose ayahnya


Kecerdasan yang dilatih :

  • ·         Kecerdasan intelektual
  • ·         Kecerdasan emosional
  • ·         Kecerdasan spiritual


You May Also Like

0 comments