GAME LEVEL 6- DAY 6- STIMULASI MATEMATIS LOGIS

by - September 11, 2019


Day 6 Menstimulasi matematika logis dengan puzzle life cycle

Yeay… paketan Meira sudah sampai. Mainan puzzle edukasi tentang life cycle siangnya sudah dimainkan, malam hari juga kami bermain mengajak ayah. waktu siangnya mama lihat Meira bisa menempelkan gambar siklus katak dengan benar. Jadi mama minta Meira menyusunnya lagi. Tapi dia ga mau, dia minta kartu bergambar panduannya. Hooo.. ternyata tadi siang dia menyocokkan sesuai gambar. Hahha. Ya gpp.. tapi puzzle yang bergambar kodok dia bisa menyusun dengan baik. Mama tinggal stimulasi mengenai life cycle atau siklus hidup si kodok dari puzzle yang ia tempel. “Kak,, kodok itu awalnya dari apa sih?” tanya mama. “telur.”katanya. “terus telur kalau menetas jadi apa?” “kecebong”. Ada dua gambar siklus kecebong. Mama lanjut nanya, “ Kalau ini? Sama-sama kecebong juga. Bedanya apa kak?” “lebih besar.””ooo berarti dia banyak makan tumbuh lebih besar yaaa. “terus kak… dia tumbuh gimana lagi?” sambil kami melihat gambar siklus berikutnya. Kecebong berkaki. “Kak… lihat, apa yang tumbuh di badan kecebongnya?” “kaki”katanya. Coba hitung kakinya. “satu.. dua..” Meira menghitung. “Terus dia berubah jadi apa?” “kodok, punya ekor.”katanya. “iya masih ada ekornya pendek ya… “sahut mama. “kayak amira (hamsternya).” Hiihih. “Coba hitung kakinya kak?”seru mama. “satu.. dua.. tiga.. empat..” hitungnya. “kalau yang tadi berapa?”tanya mama. “dua.” “berarti dia makin besar makin nambah kakinya ya kak..” jelas mama. “ terus dia jadi apa lagi? “ “kodok besar” katanya. Teruss.. nanti dia bertelur, menetas jadi kecebong, terus jadi kodok lagi deh… gitu terus.. berulang-ulang.

            Kami pun melanjutkan main dengan topik lain, yaitu apel. Apel dimulai dari biji yang tumbuh menjadi tunas, kemudian tumbuh menjadi tanaman kecil, pohon muda, pohon besar yang berbuah, terus buah apel yang matang dan menghasilkan biji begitu seterusnya. Giliran main sama ayah, ayah main yang human cycle (siklus hidup manusia), di sini Meira mulai berkreasi susunan tempelan siklus tetapi masih masuk, dengan candaan dan tawa bermain bersama ayah dan mama. Belajar logika  matematika urutan dan pengulangan pun sangat menyenangkan. Alhamdulillah..








You May Also Like

0 comments