bunda sayangcerdas finansialgame level 8hari 13institut ibu profesionalkuliah bunda sayangtantangan 10 hari
GAME LEVEL 8-CERDAS FINANSIAL- DAY 13
Day 13 QS. Al-Humazah
Alhamdulillah Meira sudah mulai bertenaga
hari ini, dia sudah bisa diajak senam ringan dan ikut ke Mesjid bersama ayah
menunaikan sholat maghrib. Tak lupa mama memberinya uang saku untuk infaq,
membiasakan cara seorang muslim yang cerdas finansial. Pas sekali mama hari ini
sudah bisa solat dan mengaji, Mama mau mengajak Meira mengaji Juz Amma. Ternyata
surat yang kami baca QS. Al-Humazah, sangatlah cocok dengan materi kecerdasan
finansial kali ini. Bersama-sama, mama dan ayah mulai membaca taawudz dan
membaca surah dari ayat 1-9. Setelah itu, ayah dan mama membacakan artinya
bergantian.
Surat
Al-Humazah
بِسْمِ
اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
1.
وَيْلٌ
لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ
Celakalah bagi setiap pengumpat
dan pencela,
2.
ۨالَّذِيْ
جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ
yang mengumpulkan harta dan
menghitung-hitungnya,
3.
يَحْسَبُ
اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ
dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat
mengekalkannya.
4.
كَلَّا
لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ
Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan
ke dalam (neraka) Hutamah.
5.
وَمَآ
اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُ ۗ
Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu?
6.
نَارُ
اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ
(Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan,
7.
الَّتِيْ
تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ
yang (membakar) sampai ke hati.
8.
اِنَّهَا
عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌۙ
Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri)
mereka,
9.
فِيْ
عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ'
(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang
yang panjang.
Meira bertanya, “Apa itu pencela?” “itu
kak.. orang yang suka menghina orang lain.” Mama menunjukkan gambar yang ada
dalam buku. Anak tersebut mengejek misalnya, ‘rasain jatuh, kamu ga punya mata
ya’ nah, berkata seperti itu namanya mencela kak. Surat ini turun karena zaman
Rasulullah dulu ada seseorang yang bernama Ubay bin Khalaf, setiap ia bertemu
dengan Rasulullah SAW ia selalu menghina dan mencaci maki beliau. Allah SWT
tidak suka, lalu menurunkan ayat berikutnya. Allah SWT juga tidak suka sifat
tercela manusia yang suka menghitung-hitung harta kak. Mereka menghitung-hitung
harta dan mengumpulkannya sehingga mereka menjadi kikir dalam berinfaq. Kak
Meira tahu apa itu kikir?” tanya mama. Meira menggeleng. “kikir itu pelit kak.
Mirip si Qarun..”
Selanjutnya mama
tadabur surah, menyimpulkan kepada Meira bahwa kita manusia mempunyai tugas
sebagai khalifah (wakil Allah) di muka bumi ini. Karena itu, manusia harus
memiliki akhlak yang baik supaya kita disayang Allah SWT. “kakak tau apa itu akhlak?
akhlak itu sikap atau tingkah laku kita. Ada yang baik dan tidak baik. Kita
harus menjauhi akhlak yang tidak baik seperti mengumpat, mencela dan mencintai
dunia secara berlebihan. Allah SWT sangat tidak suka dengan orang seperti itu.
Apabila kita suka mencela dan mengumpat kepada orang lain, ia akan sakit hati
sehingga akan timbul pertengkaran, sedangkan jika kita mencintai dunia secara
berlebihan, kita akan lalai beribadah dan menjadi kikir.”
Mama meminta ayah mengambilkan buku cerita
Qarun untuk memudahkan Meira memahami maksud surat Al-Humazah ini. Mama lalu
menunjukkan betapa kikir dan sombongnya Qarun terhadap orang lain, sedangkan ia
bergelimang harta. Ia kira hartanya tersebut akan mengekalkannya di akhirat.
Jadinya Allah SWT ga suka dan menenggelamkan Qarun bersama hartanya ke dalam
tanah hingga hartanya tak bersisa. Meira mengangguk-angguk. Akhirnya kami
bermain menirukan ekspresi tokoh-tokoh di dalam buku cerita itu, Meira sudah
bisa tertawa lagi melihat kelucuan ekspresi ayah dan mama. Meira juga
ikut-ikutan bermain ekspresi. Alhamdulillah hari ini bisa belajar cerdas
finansial yang menyenangkan, Meira juga kelihatan paham dengan konsep harta. Kita
sebagai orang tua tidak hanya ingin anak selamat di dunia kan, tetapi juga di
akhirat. Tetap tuntunlah anak dalam pedoman agama walaupun ilmu yang kita
pelajari ialah ilmu dunia. Semoga bermanfaat. ^^
0 comments