GAME LEVEL 9-MEMACU KREATIVITAS ANAK- DAY 17

by - January 11, 2020


Day 17 Membuat clay

Bermain clay adalah hal yang menyenangkan bagi banyak orang, termasuk bagi keluarga kami. Clay mengingatkan Ayah dan mama ke masa kecil dulu, waktu itu kami mengenal clay dengan nama “plastisin” atau “malam”, dan memainkan clay menjadi berbagai macam bentuk termasuk salah satu cara untuk merangsang kreatifitas anak. Dengan kemudahan informasi zaman sekarang, kita bisa tahu bagaimana sih cara untuk membuat clay, dan ternyata caranya tidak sulit, bahannya juga mudah didapat. Sepertinya akan menyenangkan jika bisa membuat dan memainkan clay sendiri, karena itulah kali ini kami membuat dan bermain clay bersama – sama..yeeay!!..Berikut adalah bahan yang kami gunakan :

Bahan Utama
  •           Sabun batang
  •           Air
  •           Tepung terigu
Bahan pendukung
  •           Minyak goreng
        Gunakan secukupnya karena jika terlalu banyak, adonan clay akan menjadi lengket kembali

  •          lem kertas
         kurang tau juga sih fungsi lem ini apa, jadi kami menggunakan sedikit saja, hehe..     

  •          Pewarna
Proses pembuatan :
  •           Sabun dicampur dengan air sampai lembek dan dilunakkan sampai menjadi adonan
  •           Tambahkan terigu dan aduk – aduk
  •           Tambahkan bahan pendukung sesuai kebutuhan
  •      Aduk dan tambahkan terigu sampai adonan dirasa sudah tidak terlalu lengket dan teksturnya sudah seperti clay
  •          Dan clay siap untuk digunakan, tadaa..!

siap - siap
Karena ini adalah percobaan pertama kami, ada beberapa hal yang menjadi catatan, yang pertama adalah jumlah sabun yang digunakan, gunakan sabun secukupnya dulu, karena jika terlalu banyak,maka jumlah tepung yang digunakan juga akan banyak. Yang kedua adalah penggunaan pewarna, gunakan pewarna secukupnya saat adonan clay sudah hampir jadi. Saking semangatnya Meira memberi pewarna, sehingga warna clay jadi terlalu gelap, hehe, tapi itu tidak mengurangi keasikan kami membuat dan bermain. 


aduk - aduukk...

Meira terlihat begitu semangat mengaduk adonan bersama ayah. Setelah adonan jadi, kami bermain membuat berbagai macam bentuk, kemudian mama meminta Meira mengambil mainan pencetak playdough yang sudah cukup lama dia miliki. Dia segera berlari mengambilnya, selanjutnya Meira tampak asyik bermain menggunakan alat pencetak itu untuk mencoba berbagai bentuk yang ada. Alhamdulillah Meira begitu senang, mama berkata “bermain seperti ini asyik kan kak, lebih asyik dari menonton youtube, kita bisa langsung membuat dan bermain, klo di youtube kan kita menonton saja”, dia mengangguk sambil terus asyik bermain. Perubahan zaman pasti terjadi, karena itulah kita sebagai orang tua perlu terus belajar mendidik anak sesuai zamannya. Anak kita ajak anak untuk bermain sesuai fitrah perkembangannya, dan tambahannya adalah pengenalan anak dengan teknologi sesuai dengan usianya.


donaat..

ini pelindung lutut untuk sepatu roda katanya

kue mochii, nyamm..

isi dulu cetakannya

baru tekaann..

keluar deh "mie" nya

You May Also Like

0 comments