GAME LEVEL 9-MEMACU KREATIVITAS ANAK- DAY 15
Day 15 Merawat Patah tulang
Meira masih
senang main dokter-dokteran, lebih tepatnya merawat sih. Bakat care and serving
masih terus terlihat. Sewaktu berberes laci, kami menemukan perban yang belum
pernah dipakai. Meira ingat di buku dokter hewannya terdapat gambar pasien boneka
hewan sakit yang diperban. Meira langsung mencari salah satu boneka yang akan
dijadikan pasiennya. Terpilihlah si Ya Nanta, boneka unta yang diberi atoknya
saat haji. Meira melilit-lilit kain perban itu, kemudian meminta mama
memasangkan klip agar perban tidak lepas. Klipnya adalah seperti kaitan tajam
yang disangkutkan di kain perban. “Ini
patah tulang.” Katanya seraya selesai mengerjakan pasiennya. “Wah, kenapa bisa
patah tulang untanya?” tanya mama. “kelindes mobil.” Kata Meira. Doeeeng..
kasian amat untanya. Meira mengulang-ngulang lagi melilit untanya,
sebentar-sebentar minta bantuan mama memasangakan klip perban.
Setelah
puas merawat untanya, Meira malah akting seolah-olah tangannya yang patah. Dia bisa
melilit satu tangan kanannya dengan tangan kirinya. Hoo. Alhamdulillah semakin
terampil motorik halusnya. Tentu sajaa,, minta bantuin mama lagi untuk pasang
klip.hehehe. Ga puas dengan hasil pertama, Meira mengulang lagi lilitannya. Padahal
mama liat bagusan hasil yang pertama. Hahaha. Hmm.. apakah ini bakat maximizer?
Biarlah dia menilai sendiri kerjaannya. Setelah selesai karya perbannya, lagi-lagi..
“patah tulang…” aktingnya sambil memegangi tangan kanannya itu. Eh tapi
ketika mama foto malah senyum-senyum.. hihi. Alhamdulillah.. Teruslah kreatif baik
dalam merawat dan melayani. Dokternya senang, pasiennya senang…
0 comments