institut ibu profesionalkuliah bunda sayangKuliah Bunsay IIPlevel 9parentingtantangan 10 hariThink Creative
GAME LEVEL 9-MEMACU KREATIVITAS ANAK- DAY 10
Day 10 Mencampur Cat Warna, Melukis Sesukanya
“Ma.. ma.. cara bukanya gimana?”Meira menunjukkan
cat akrilik yang masih tersegel kepada pada mama yang hendak menunaikan sholat.
“nanti ya.. mama sholat dulu.” Kata mama.
***
“Ma.. ini ga mau keluar..” tunjuknya lagi cat yang
sudah tertusuk. Perhatian mama malah tertuju pada ujung pulpen air mama yang
sudah rusak… mama lihat cat akrilik yang masih baru sudah terbuka beberapa dan
dikeluarkan isinya sampai habis bercampur di atas sebuah piring. Mama segera
mengatur nafas supaya tetap tenang. Berusaha tidak marah karena itu cat yang
baru saja dibeli. Wkwkkw. Meira mungkin sudah melihat ekspresi mama mulai beda.
Tapi Alhamdulillah mama langsung merespon dengan baik menyuruh Meira mengambil
buku gambarnya dan mempersilahkan melukis di atasnya. Meira kelihatan lega
dengan respon mama. Hihi.
Mama
memperhatikan, wah hebat juga dia bisa mempersiapkan alat dan bahan untuk
melukis. Diambilnya piring sebagai pengganti palet, kuas make up mama sebagai
kuas lukis. Terlihat beberapa bekas tissue yan g terpakai. Hoo.. Selama mama
sholat ternyata ini yang dia kerjakan. Hal ini membuat mama berpikir positif
lagi. Melihat cat yang tak karuan warnanya, mama bertanya,”ini warna apa kak?”
“abu-abu.” Mama bertanya warna apa saja yang ia pakai. Meira menjawab warna
hitam, orange, biru, cokelat, hijau. Terlihat dia memisahkan mana cat yang
sudah dipakai dan mana yang belum. “Terus ini mau diapaiin catnya?”tanya mama.
“dicampur.” Katanya langsung mengaduk-aduk cat di atas piring. “warnanya jadi
apa kalo dicampur kak?“ tanya mama lagi. “jadi hitam.”jawabnya.
“Sekarang ayo
kakak melukis apa saja yang kakak mau.”mama menyodorkan halaman buku gambar
yang masih bersih. Meira membuat
lingkaran, digaris tengah, dua bulat dan kemudian mengisinya dengan warna cat
kreasinya itu. “ini gambar mama lagi dioperasi.” Katanya. “Hah.. mana kak?”
mama masih belum bisa melihat maksudnya. “Ini lho mama lagi dioperasi.” Katanya
lagi. “pasiennya mana?” tanya mama. “pasiennya ga kelihatan, kan di bawah sini.”
hmmm.. mama mencerna. “ini lampu operasi ya?” Tunjuk mama ke bulatan yang di
gambarnya. “Bukan.. ini dokternya. Ini pake masker.” Jelasnya. Oalah….. rupanya
Meira menggambar wajah dokter yang sedang operasi, yang memakai masker. Hahaha.
Meira
melanjutkan lukisannya, ia menambahkan jilbab pada gambar dokter tersebut. “Ini
jilbab operasi.” “ooh.. dokternya cewe tho.” Mama mengikuti saja Meira mau
menggambar apa. Ia terus mengisi warna. “ini jadi ninja operasi.” Meira semakin
berimajinasi. Mama mengajak Meira ke lembar kosong lainnya. Ad cat biru yang
tercecer di lantai, sayang kalau ga dipake. Mama minta Meira menggunakannya.
Meira mencolek dengan jarinya, lalu
berkata, “Ini Kak Meira tanda tangan.” Ih.. gaya. Hahha. Dia tarik garis lagi, “Ini
ombak di laut.” Sambil mendeskripsikan gerakan ombak. Sisa cat di lantai kami
kasi air. Terus dipake lagi. Iriiit ya. Hahaha. Meira menepuk-nepuk tangannya
ke lembaran dan katanya ini perangkap ikan. Ini pelindung ikannya supaya aman.
terlihat lukisan abstrak tetapi dia penuh cerita.
Alhamdulillah Meira
bisa berpikir kreatif dari apa yang digambarnya. Mama balik halaman berikutnya
ternyata ada sebuah gambar yang entah kapan digambarnya. “Ini gambar apa kak?”
tanya mama.”Laba-laba raksasa.” Wiihhh. Hebat.. Meira makin bisa menuangkan
imajinasinya ke dalam gambar. Semoga besok kita bisa terus kreatif yaa.. Aamiin..
0 comments