TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - MENGAMATI GAYA BELAJAR ANAK – DAY 1

by - July 11, 2019


Day 1 Mengamati Gaya Belajar Anak

Wow..topik yang seru di tantangan level 4 ini. Usia balita merupakan usia golden age bagi tumbuh kembangnya. Meira saat ini berusia 3,5 tahun. Zaman sekarang banyak anak seusia Meira sudah sekolah. Apakah belajar itu harus di sekolah? tidak. Belajar dapat dimanapun, kapanpun dan oleh siapapun. Belajar tidak semata tentang akademis, belajar tentang kehidupan adalah salah satu yang harus dipelajari untuk menjalankan peran kita dalam hidup ini.

~  Imirat kembali kepada Allah SWT

Selesai subuh, ada kejadian yang tidak diinginkan. Baby hamster keluar kandang dan Imirat, si Induk hamster jantan mati. Alhamdulillah baby hamster masih terlihat dan diamankan ke kandang. Sedangkan keadaan Imirat pastilah menjadi kabar sedih bagi Meira. Meira yang masih tertidur, dengan lembut mama bangunkan, “Kak.. bangun yukk.. Imirat udah kembali kepada Allah.” Meira langsung nangis. Aha.. gimana caranya biar memberi imaji positif ketika kembali kepada Allah. Jadi mama mendongeng di samping Meira yang masih rebahan di kasur. Mama mendongeng mengimajinasikan surga hamster, bagaimana imirat yang sudah berbuat kebaikan dibalas kenikmatan di surga, ada istana hamster yang banyk terowongan, makanan, bidadari hamster, susu dan lai-lain yang membuat Meira menjadi tertawa-tawa dan melupakan kesedihannya. Setelah Meira sudah menerima bahwa Imirat sudah bahagia di sisi Allah SWT, mama dan ayah mengajak Meira mengubur Imirat. Mama juga menambahkan di kubur nanti dia akan ditemani sama hamster yang ganteng dan ditemani malaikat. Meira pun membantu menutupi lubang dengan sekop.





~ Menyiapkan baju sekolah

                Mama hari ini ada pasien di RS, oleh karena itu mama mengajak Meira ke daycare sekolah selama mama ngerjain pasien. Sebelumnya, mama melibatkan Meira mempersiapkan baju yang mau dia bawa. Baik baju sekolah dan baju ganti. Mama meminta Meira memilih pakaiannya sendiri. Ketika mama memilihkan warna lain, dia beralasan,”kan ga matching. Pink sama pink.. “ jadi dia benar-benar memperhatikan penampilannya




~ Mendengarkan murottal

                Meira sangat menyukai video anak ustadz Adi Hidayat menghafal Al-Qur’an. “ma,, tolong hidupin itu maa anaknya ust. Adi. Mau ngaji,” katanya.  Baiklah, mama iyakan supaya dia juga mau menghafal. Tapi mama menyetel dengan speaker bluetooth agar dia tidak melihat hp. Meira pun mengikuti hafalan yang dilantunkan. Mama sih tidak memaksa Meira menghafal. Mama setel saja murottal agar sering didengarnya, kan secara pikiran bawah sadar juga terekam di memorinya. Setelah video anak ust. Habis, mama coba menyetel murottal suara anak-anak. Mama dengar bagus tajwidnya dan iramanya. Biasanya sih suara Syekh Mishary Al-Afasy (supaya tajwidnya benar). Tapi Meira ga pernah mengikuti. Kali ini karena suara anak-anak.. alhamdulillah dia juga mengikuti, duduk dengan tenang, mendengarkan dengan tekun. Bahkan dia juga berusaha mengikuti surat-surat Al-Qur’an yang belum dihafalnya. Hihihi. Akhirnya dia penasaran ke hp. karena videonya pikachu… jadinya teralihkan deh bacaannya. Hahaha. Dia jadi fokus liat pikachunya.

Meira mendengar murottal sambil memakai jubah lemah lembutnya

~ Jubah lemah lembut

                Meira tadi suka memakai khimar mama yang berwarna merah, tapi dia menganggapnya jubah. Seperti Princess. Aha.. mama jadikan pembelajaran karakter aja yang dia butuhkan saat ini. Saat ini Meira sedang adaptasi pemulihan tantrum, karena ada mbak baru yang kerja di rumah. Mama ingin Meira balik berkata yang sopan. Jadinya mama bercerita tentang Princess berjubah Merah yang lemah lembut, punya banyak teman termasuk burung-burung bernyanyi karena senang dengan putri yang lemah lembut. Burung bertanya kepada putri mengapa dia bisa lemah lembut seperti itu? Apakah karena jubah yang dipakainya? Bukan.. kata Putri, tapi karena dia ngefans Rasulullah SAW, yang sangat menawan ketika memakai jubah berwarna merah dan sangat lemah lembut. Lalu burung pun bertanya kepada Rasulullah. “Ya Rasulullah, mengapa Engkau sangat lemah lembut?”tanya burung. “Karena aku mengagumi Allah SWT yang Maha Lembut.” Wah.. Allah lah sumber lemah lembut itu. Meira tapi menolak akhir cerita. Katanya “Jubah!” oohh yasudah Putri pake jubah merah ngomongnya lemah kembut ya.. mama mencontohkan ngomong lemah lembut dan meira pun mengikuti “lemah lembut” ala Princess, bergerak dan bergaya dengan anggun. Hihihi. Semoga tantrumnya segera hilang.



You May Also Like

0 comments