Perencanaan Alokasi Uang Anak

by - March 08, 2022

Assalamu'alaikum wr, wb. 


Tulisan ini dibuat untuk memenuhi challenge Pit Stop 4, Golden Clue Connect "Financial Literacy for Kids".

Ada dua pilihan tantangan, yaitu membuat celengan atau habit menabung. Kedua adalah perencanaan alokasi uang saku anak. 

Berhubung celengan Meira udah penuh, kemudian ada celengan yang sudah "tersabotase" oleh si mbak dan Meira belum dikasi uang saku. 

Tantangan kali ini jadinya nyoba mengajari Meira merencanakan alokasi uang yang terkumpul di celengannya. 

Mama memberi lima mangkok yang ditempel sticky notes bertuliskan alokasi untuk diri (yang mau dibelanjakan), sedekah (di sini mama ngajarin di rezeki kita rezeki orang lain juga), nabung (untuk sesuatu yang diinginkannya), untuk hobi dan dana darurat (mama menjelaskan jika kadangkala kita butuh uang tiba-tiba, seperti tahun lalu kita harus berangkat ke Medan sewaktu atok meninggal. Di situ banyak sekali uang yang terpakai.) 



Meira baru usia enam tahun, katanya dia ingin uangnya dibelikan semua untuk mainan. Boleh, tetapi mama juga perlu mengajarkan sejak dini yang sebaiknya seperti apa. 

Disini mama mengenalkan mengapa perlu merencanakan alokasi uangnya supaya uangnya tidak langsung habis semua. 

Nah, karena Meira belum paham konsep persentase Mama menjelaskan dengan angka 10. Jika kita memiliki 10, perlu dibagi lima. Meira mau bagi berapa untuk masing-masing pos? 

Meira awalnya mau memberi angka 6, yang berarti 60% untuk diri (dibelanjakan). Mama bilang maksimal 5. Karena terlalu boros kalau lebih dari 5. Meira setuju. Setelah itu untuk alokasi lainnya Meira bilang masing-masing kasi 1. Nah karena ada sisa 1. Mama bilang, lebih baik kalau satunya ditambahkan untuk menabung. 

Nah, nanti kalau misalnya Meira mau menabung lagi Meira tinggal masukkan ke pos tadi secara bergantian. Ga boleh ada yang kosong. Meira saat ini tidak sekolah formal sehingga Alhamdulillah belum perlu memberi uang saku. Hehe. 

Begitu pembelajaran singkat perencanaan alokasi uang Meira. Semoga ke depannya bisa dia alokasikan dengan bijak ketika punya uang saku sendiri. Aamiin. 

You May Also Like

0 comments