Kiat Sehat Menyapih Pada Ibu Bekerja

by - November 21, 2020




Assalamu’alaikum wr. wb. Apa kabar Ibu-Ibu pembelajar? Semoga tetap semangat dalam menimba ilmu yang bermanfaat ya..

Tulisan ini saya buat untuk memenuhi janji saya dalam buku Menyapih dengan Cinta. Bismilah, Yuk kita sama-sama belajar gimana ya menyapih dengan cara yang sehat.

World Health Organization (WHO), American Academy of Pediatrics (AAP), American Academy of Family Physicians (AAFP) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dan pemberian ASI dapat dilanjutkan sampai 2 tahun. 

Telah dibuktikan bahwa ibu menyusui memberikan berbagai keuntungan kesehatan, termasuk kesehatan rongga mulut. Keuntungan bukan hanya bagi bayi dan ibu saja, namun juga bagi tempat kerja sang ibu. Angka absensi ibu pada perusahaan lebih rendah karena anak lebih jarang sakit. 

Dengan memberikan ASI kedekatan ibu dengan bayi tetap dipertahankan, bahkan pada saat berjauhan, serta menghemat pendapatan ibu karena tidak perlu membeli susu formula. Waah … Banyak sekali untungnya ya Bund ….

       Bagaimana cara menyapih yang sehat? Mari kita terapkan cara menyapih sehat secara holistik, baik sehat secara spiritual, mental, fisik dan sosial seperti :

1. Sehat Spiritual

     Bunda, Marilah kita mencoba taat kepada perintah Allah untuk menyempurnakan pemenuhan hak anak kita, yaitu mendapat ASI selama dua tahun. Namun, jika ada alasan syari tidak bisa memenuhi waktu itu tidaklah mengapa. 

Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla, “Para Ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.” (Q.S. Al Baqarah: 233)

Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata, Yang menjadi keharusan adalah menyusui bayi selama dua tahun, kecuali jika kedua orang tua bersepakat untuk menyapihnya sebelum sempurna dua tahun.”

Maksud kata “jika ingin” yaitu kedua orang tua adalah jika ingin menyapih dengan ridha dan musyawarah keduanya, maka hal ini tidak mengapa.

Al-Qurthubi rahimahullah juga berkata,

” والزيادة على الحولين أو النقصان إنما يكون عند عدم الإضرار بالمولود وعند رضا الوالدين ” انتهى .

“Menambah lebih dari dua tahun atau menguranginya, jika tidak menimbulkan bahaya bagi bayi dan kedua orang tua ridha (setuju).”

2. Sehat Mental

        Dari sudut psikologis, kegiatan menyusui akan membantu ibu dan bayi membentuk tali kasih. Kontak akan terjalin setelah persalinan pada saat ibu menyusui bayinya untuk pertama kali. Keadaan ini akan menumbuhkan ikatan psikologis antara ibu dan bayinya. Proses ini disebut perlekatan (Bonding).

          Bayi jarang menangis atau rewel dan akan tumbuh lebih cepat jika ia tetap berada dekat ibunya serta disusui secepat mungkin setelah persalinan. Ibu-ibu yang menyusui akan merawat bayi mereka dengan penuh kasih sayang. Memberi ASI dapat membantu pertumbuhan dan kecerdasan bayi.

Menurut WHO setiap ibu dianjurkan untuk menyusui anaknya secara eksklusif enam bulan, dan dilanjutkan sampai satu tahun, dua tahun atau sampai kapanpun ibu dan anak menginginkannya.  Jangan sampai ibu agak terkesan memaksa ataupun anak dipaksa agar mau menyusui. Biarlah mengalir alami karena keduanya ingin. 



3. Sehat Fisik

          Mendapatkan ASI merupakan hak azasi bagi setiap bayi karena ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi. Air susu ibu mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi yang sedang dalam tahap tumbuh kembang, terutama pada 2 tahun pertama. 

Susu manusia spesifik untuk manusia. Air susu ibu adalah suatu cairan biologis yang dinamis dan kompleks, terdiri dari lebih dari 200 zat aktif termasuk imunoprotektor, enzim, hormon, vitamin, faktor pertumbuhan dan faktor lainnya  yang sama baiknya dengan nutrisi/ zat esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. 

Komposisi ASI selama menyusui, berubah dari hari ke hari sesuai dengan kebutuhan bayi untuk pertumbuhan. Karena komposisinya paling sesuai dengan pencernaan bayi, ASI merupakan cairan hidup yang dibutuhkan semua bayi terutama bayi sakit atau bayi prematur karena fungsi saluran cerna yang belum berkembang sempurna.

Selain faktor nutrisi, ASI mengandung faktor kekebalan tubuh dan faktor pertumbuhan yang tidak dimiliki oleh susu sapi atau susu formula. Jadi, ASI tetap merupakan makanan terbaik untuk bayi.

ASI eksklusif diberikan selama 6 bulan, setelah itu diperlukan juga makanan pendamping ASI (MPASI). Jadi meskipun ibu kembali bekerja saat usia bayi sekitar 2 bulan, seharusnya bayi masih tetap mendapat haknya untuk diberi ASI. 

Pastikan menyapih bayi dari ASI, bukan dari susu formula. Pemberian susu formula tidak disarankan karena gizi anak dapat dipenuhi dengan MPASI gizi seimbang dan bervariasi. 

4. Sehat Sosial

Bunda membutuhkan dukungan suami dan pengasuh untuk bekerja sama dalam proses penyapihan. Rencanakan kegiatan apa yang bisa dilakukan bersama anak ketika jam menyusui untuk mengalihkan perhatian si kecil. 

Jika kasih sayang yang diberikan Ibu dan Ayah terpenuhi, anak akan tetap merasa nyaman walaupun tidak menyusui. 

Selain itu,  Ibu bekerja membutuhkan dukungan, ruangan dan kesempatan untuk memerah ASI di tempat kerja sehingga pemberian ASI sampai dua tahun tetap bisa diwujudkan.        

Bagaimana cara menyapihnya?

Cara menyapihnya hampir sama dengan strategi yang kita bahas di buku Menyapih dengan Cinta. Hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan dot untuk memberi ASI kepada anak oleh pengasuh selama bunda bekerja. 


Akan lebih baik jika anak sama sekali tidak dikenalkan dot karena bayi bisa berisiko  mengalami bingung puting sehingga tidak mau menyusui langsung lagi. 


Pemberian susu botol yang tidak tepat seperti untuk pengantar tidur, posisi anak mengedot sambil tiduran, memberi gula tambahan, serta tidak dibersihkannya gigi setelah anak mengendot justru akan menyebabkan karies (gigi berlubang).  


Pemberian susu botol dan cara pemberian yang tidak tepat tersebut harus dihindari agar gigi buah hati bunda sehat dan berfungsi optimal selama masa tumbuh kembang. Gigi yang rusak akan berpengaruh terhadap kemampuan mengunyah, psikologis, estetika dan bahasa.


Pemberian ASI dapat menggunakan cup feeder atau sendok. Jika anak sudah bisa menggengggam dengan baik, latih anak minum ASI secara bertahap dengan gelas corong, gelas sedotan sampai akhirnya gelas biasa seiring dengan proses penggantian ASI ke air putih.  


Sekian tips cara menyapih yang sehat dari saya, Semoga bermanfaat ya Bunda ....

“Ada dua kenikmatan yang manusia sering tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu luang.”

 ( HR. Bukhari no.6412 dari Ibnu ‘Abbas)

Wassalamu’alaikum, wr.wb

 

Referensi:

1. IDAI. Sukses menyusui saat bekerja. (https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/sukses-menyusui-saat-bekerja-2) diakses 15 Oktober 2020. 

2. Bahraen R. Bolehkah menyusui lebih dari dua tahun? (syariat dan medis) (https://muslimafiyah.com/bolehkah-menyusui-lebih-dari-dua-tahun-syariat-dan-medis.html#) diakses 15 Oktober 2020.

3. IDAI. Masalah ibu bekerja: asi atau susu formula. (https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/masalah-ibu-bekerja-asi-atau-susu-formula) diakses 15 Oktober 2020.

4. IDAI. Asi eksklusif pada ibu yang bekerja. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/asi-eksklusif-pada-ibu-yang-bekerja diakses 15 Oktober 2020.

5. WHO. Ending Childhood Dental Caries: WHO implementation manual. 2019.


You May Also Like

0 comments