Aliran Rasa Tahap Telur-Telur

by - February 05, 2021

Assalamu'alaikum Wr.Wb


Saatnyaaa mengalirkan rasa...
Aliran rasa ini yang menjadi khasnya belajar di IIP. Selalu yaaa ada aliran rasa di akhir tiap tahapan belajar. 

Yah namanya juga Ibu-Ibu perlu media menyalurkan 20.000 katanya. Alhamdulillah. Hihi. 

Oke, di tahap telur-telur ini kita di sini perlu benar2 menyadari dan menyelami diri kita. Pikiran kita, perasaan kita dan perilaku kita. 

Tahap Latihan awareness ini terhadap diri sendiri. Bagus sekali. Di tahap pertama telur hijau, kita perlu menyadari dan melacak kekuatan kita.

Tahap kedua telur merah, kita perlu menyadari ketrampilan apa yang kita butuhkan untuk mengasah kekuatan kita. 

Tahap ketiga telur orange, kita sadari lagi ilmu apa yang ingin kita pelajari dan kuasai. 

Serunya tuh... Di sini bener-bener harus sadar yang mana yang penting dan mendesak di antara yang penting-penting dan mendesak-mendesak. Hihi..

Akhirnya kita buat peta pikiran, peta yang akan menuntun kita selama masuk ke jungle of knowledge.

Di sini kita juga belajar memilih dan berkomitmen apa yang kita buat. Sesuatu yang kita pilih atas kesadaran kita sendiri tentunya akan menjadi bahan bakar untuk bertindak. 

Inside out. Itulah yang mungkin akan ditunjukkan dalam proses tahap ini..  sejatinya tiap telur itu berharga dan punya potensinya masing-masing sehingga selama bermetamorfosis di hutan cahaya akan berkilau dengan warnanya masing-masing. 

Di sini saya menyadari, bahwa saya kupu-kupu pemalu. Saya tau apa yang saya butuhkan dan perhalus dalam tugas-tugas saya. Hahaha. 

Disini saya bersyukur karena pikiran saya yang sangat sibuk, bukankah pikiran yang sibuk itu adalah pikiran yang indah? 

Di tahap ini mungkin tahap menemukan diri sendiri dan mencintai diri. 
Ya.. saya belajar mencintai diri saya. 

Di tahap ini juga saya belajar benar-benar cekatan. Terus berusaha evaluasi manajemen waktu yang saya buat, apalagi ada bayi dan anak lima tahun yang sedang butuh perhatian khusus, dan tentu saja dengan suami. 

Letih.. Lelah.. 
Semua diawali dengan susah.
Perlu kesungguhan untuk berubah.
Berubah untuk berfaedah.
Meninggalkan jejak berkaidah.
Sebagai persembahan untuk Allah. 

Yak.. dengan dibuatnya peta belajar atau peta pikiran itu... 
Rasanya seperti berjanji kepada diri sendiri yang harus ditepati. 
Alhamdulillah mulai tadi pagi..
Saya mulai menepati apa yang saya tulisi..

Bismillah.. Semangaaaaaaattt..
Osh! Osh!
Kira-kira segitu saja sebagian aliran 20.000 kata saya. Ga banyak. Semoga bermanfaat. Hehe

Wassalamu'alaikum. Wr.Wb

You May Also Like

0 comments