GAME LEVEL 8-CERDAS FINANSIAL- DAY 13

by - December 08, 2019

Day 13 QS. Al-Humazah

Alhamdulillah Meira sudah mulai bertenaga hari ini, dia sudah bisa diajak senam ringan dan ikut ke Mesjid bersama ayah menunaikan sholat maghrib. Tak lupa mama memberinya uang saku untuk infaq, membiasakan cara seorang muslim yang cerdas finansial. Pas sekali mama hari ini sudah bisa solat dan mengaji, Mama mau mengajak Meira mengaji Juz Amma. Ternyata surat yang kami baca QS. Al-Humazah, sangatlah cocok dengan materi kecerdasan finansial kali ini. Bersama-sama, mama dan ayah mulai membaca taawudz dan membaca surah dari ayat 1-9. Setelah itu, ayah dan mama membacakan artinya bergantian.

Surat Al-Humazah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
1.    وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ
Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela,
2.    ۨالَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ
 yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,
3.    يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ
 dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.
4.    كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ
 Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah.
5.    وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُ ۗ
 Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu?
6.    نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ
 (Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan,
7.    الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ
 yang (membakar) sampai ke hati.
8.    اِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌۙ
 Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka,
9.    فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ'
 (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

Meira bertanya, “Apa itu pencela?” “itu kak.. orang yang suka menghina orang lain.” Mama menunjukkan gambar yang ada dalam buku. Anak tersebut mengejek misalnya, ‘rasain jatuh, kamu ga punya mata ya’ nah, berkata seperti itu namanya mencela kak. Surat ini turun karena zaman Rasulullah dulu ada seseorang yang bernama Ubay bin Khalaf, setiap ia bertemu dengan Rasulullah SAW ia selalu menghina dan mencaci maki beliau. Allah SWT tidak suka, lalu menurunkan ayat berikutnya. Allah SWT juga tidak suka sifat tercela manusia yang suka menghitung-hitung harta kak. Mereka menghitung-hitung harta dan mengumpulkannya sehingga mereka menjadi kikir dalam berinfaq. Kak Meira tahu apa itu kikir?” tanya mama. Meira menggeleng. “kikir itu pelit kak. Mirip si Qarun..”

            Selanjutnya mama tadabur surah, menyimpulkan kepada Meira bahwa kita manusia mempunyai tugas sebagai khalifah (wakil Allah) di muka bumi ini. Karena itu, manusia harus memiliki akhlak yang baik supaya kita disayang Allah SWT. “kakak tau apa itu akhlak? akhlak itu sikap atau tingkah laku kita. Ada yang baik dan tidak baik. Kita harus menjauhi akhlak yang tidak baik seperti mengumpat, mencela dan mencintai dunia secara berlebihan. Allah SWT sangat tidak suka dengan orang seperti itu. Apabila kita suka mencela dan mengumpat kepada orang lain, ia akan sakit hati sehingga akan timbul pertengkaran, sedangkan jika kita mencintai dunia secara berlebihan, kita akan lalai beribadah dan menjadi kikir.”






Mama meminta ayah mengambilkan buku cerita Qarun untuk memudahkan Meira memahami maksud surat Al-Humazah ini. Mama lalu menunjukkan betapa kikir dan sombongnya Qarun terhadap orang lain, sedangkan ia bergelimang harta. Ia kira hartanya tersebut akan mengekalkannya di akhirat. Jadinya Allah SWT ga suka dan menenggelamkan Qarun bersama hartanya ke dalam tanah hingga hartanya tak bersisa. Meira mengangguk-angguk. Akhirnya kami bermain menirukan ekspresi tokoh-tokoh di dalam buku cerita itu, Meira sudah bisa tertawa lagi melihat kelucuan ekspresi ayah dan mama. Meira juga ikut-ikutan bermain ekspresi. Alhamdulillah hari ini bisa belajar cerdas finansial yang menyenangkan, Meira juga kelihatan paham dengan konsep harta. Kita sebagai orang tua tidak hanya ingin anak selamat di dunia kan, tetapi juga di akhirat. Tetap tuntunlah anak dalam pedoman agama walaupun ilmu yang kita pelajari ialah ilmu dunia. Semoga bermanfaat. ^^





You May Also Like

0 comments