GAME LEVEL 7- SEMUA ANAK ADALAH BINTANG- DAY 9

by - November 01, 2019


 Day 9: Membuat Buku Cerita

Ternsipirasi dari buku Taman Laut yang ceritanya dibuat oleh anak lima tahun, mama pun mengajak Meira membuat buku. Meira antusias karena ia suka baca buku. Berwarna-warni spidol warna mama keluarkan, Meira juga mengambil box crayonnya. Pertama-tama mama menjelaskan bagian-bagian buku yang terdiri dari cover depan belakang dan halaman isinya. Beberapa kertas halaman dijadikan satu, kemudian ditutup cover dan dijilid jadilah sebuah buku. Meira tampak mengerti penjelasan mama. Kami pun mulai proyek membuat buku. Meira memilih beberapa kertas binder warna warni mama, mana yang untuk isi halaman mana yang untuk cover. Mama bertanya Meira ingin buat cerita seperti apa? Katanya princess di laut ketemu sama teman-temannya. Dalam proses membuat buku cerita ini mama mengamati bakat sifat Meira, yaitu:

  •        Arranger ( Pengatur)
Meira mengatur kertas warna tertentu untuk halaman tertentu, mengatur mana yang menggunakan spidol  atau crayon, mengatur mana yang diwarnai mana yang tidak, setelah setiap halaman di gambar Meira merapikan tiap halaman dan mengetuk-ngetuk kertas di meja untuk merapikan semuanya.

  •          Ideation (Penggagas)
Jalan cerita sepenuhnya Meira yang buat, ketika ia menggambar tetapi tidak sesuai yang diinginkannya Meira malah menjadikan gamabr itu menjadi sesuatu yang baru dan jalan cerita yang baru, Meira berimajinasi  teman-teman seperti apa saja yang ditemui Princess, si tokoh utama.

  •          Developer (Pendidik)
Meira bilang bahwa ia ingin memberikan  buku karyanya kepada teman-temannya


  •          Command (Pengendali)
Mama menyuruh mama menggambar tokoh utama, atau sesuatu yang menurut dia tidak sanggup melakukannya. Bahkan ketika mama bertanya mau gambar seperti apa, dimana, sedang apa katanya,”terserah mama. Mama gambar aja, mama pikirla.. “ heeeh. Ni anak -__-
Dia juga menyuruh mama menulis tulisan di cover belakang seperti buku cerita miliknya.

  •          Activator (Penggerak)
Sifat ini kelihatan beberapa kali ketika mama menggambar, ada beberapa momen mama harus terhenti menggambar. Ketika mama balik ke Meira mau melanjutkan gambar, ternyata Meira sudah menggambar sendiri

  •          Maximizer (Perfeksionis)
Sifat ini juga kelihatan beberapa kali. Meira menyempurnakan beberapa gambar mama yang kurang, dia koreksi dan menghubungkan garis pada gambar.

  •          Communication (Komunikatif)
Ketika dia menyuruh mama menulis tulisan di cove belakang, Meira mendiktekan apa saja yang harus mama tulis. Meira berbicara cepat sehingga mama rada kewalahan menulis apa yang ia sampaikan

  •          Learner
Meira ingin mencoba mengikuti mama menjilid bukunya dengan pita.



         Alhamdulillah, proses membuat buku menyenangkan. Meira sangat puas dengan hasil karyanya. Dipegangnya terus dan katanya mau bikin lagi. Mama tanya bagaimana perasaannya katanya bahagia. Alhamdulillah. Yeaaay…




You May Also Like

0 comments