TANTANGAN 10 HARI (T10H ) BUNDA SAYANG - MENSTIMULASI ANAK SUKA MEMBACA – DAY 4

by - August 11, 2019


Day 4: Membaca di rumah Eyang setelah Idul Adha

                Kami merayakan Idul Adha di Klaten. Meira senag sekali bisa bermain dengan sepupu-sepupunya. Dia sangat tertarik dengan berbagai macam mainan, boneka milik sepupunya. Mama sih udah membawa beberapa buku untuk dibaca di sana, dua buku Meira dua lagi punya mama dan ayah. Setelah solat Ied, mama mencoba mengajak Meira membaca, tapi ia terus asyik main. Baiklah,,, mama membiarkan Meira menikmati waktunya. Kami pun makan hidangan yang sudah tersedia. Meira makan dengan kakak-kakak. Setelah mama makan, mama menghampiri anak-anak. Mama menemukan pemandangan yang indah. Anak-anak semangat membaca buku cerita yang mama bawa. Terharu… hihi. Ketika mama menawarkan membacakan buku, Meira menolak. Ia ingin mendengar kak Azkiya yang baca. Meira sambil mengunyah, mendengarkan kakak Azkiya membaca buku. Buku yang dibaca adalah  Indahnya memaafkan. Mama sedikit menekankan kita sebaiknya memaafkan, karena bisa saja orang lain tidak sengaja berbuat kesalahan.




                Meira membuka laci kakak, ia mengambil sebuah buku milik kakak yang berjudul Princess Aziza: Indahnya berbuat baik. Meira minta mama membacakannya. Alhamdulillah akhirnya dia minta baca. Hahahha. Baiklah mama mulai bercerita. Ternyata ceritanya tentang Putri Aziza yang suka berbuat jahil, tiap halaman cerita tentang kejahilan Putri Aziza, lantas Meira spontan bilang “NAKAL!”.. “NAKAL!” di tiap halaman. Meira selalu melabel “nakal” apabila ada sesuatu yang tidak sesuai menurut penilaiannya. Yah memang perilaku Aziza di buku terkesan seperti itu, tapi mama ga mau Meira terus-terusan mengucapkan kata-kata itu. Mungkin Meira mencontoh apa yang dialaminya di sekolah, soalnya mama ga pernah mengucapkan kata nakal. Mama ingin Meira tidak memberi label nakal. Mama bilang, mungkin saja hal-hal yang dilakukan itu menyenangkan bagi Aziza, tapi bagi orang lain tidak. Orang lain bisa sedih, terganggu. Mama lebih menekan ke memahami perasaan orang. Terus bagi yang dijahili untuk memaafkan apabila ada teman yang mengganggu. Karena ia mungkin saja tidak berniat jahat. Kalau ingin disayang teman jadilah anak yang baik. Walaupun menurut mama itu cerita kurang pas dengan judul, mama tetap bisa memberi value dan sudut pandang yang berbeda. Alhamdulillah, Meira masih bisa tetap baca buku di rumah Eyang.




You May Also Like

0 comments